Dua Puluh Orang Terluka dalam Serangan Drone Yaman ke Israel, Menurut Petugas Penyelamat dan Militer

Tim penyelamat melaporkan bahwa 20 orang terluka di Israel selatan setelah militer Israel menyatakan sebuah pesawat tanpa awak (drone) diluncurkan dari Yaman.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan drone tersebut menghantam kota Eilat di pesisir Laut Merah, dengan upaya-upaya untuk mencegatnya.

Layanan medis darurat Magen David Adom menyatakan 20 orang dilarikan ke Rumah Sakit Yoseftal—dua di antaranya mengalami luka berat pada anggota gerak.

Media Israel menggambarkan insiden ini sebagai serangan Houthi, meskipun kelompok Yaman tersebut belum secara resmi mengklaim tanggung jawab.

Stasiun televisi Israel menayangkan rekaman langsung yang dikatakan sebagai footage serangan drone dan area yang terkena dampak, memperlihatkan kepulan asap membubung dari lokasi kejadian.

“Pasukan IDF, bersama Kepolisian Israel, dikerahkan ke area Eilat setelah menerima laporan tentang serangan UAV,” demikian pernyataan resmi dari IDF.

Ditambahkan pula bahwa pasukan dan polisi sedang membantu proses evakuasi wilayah tersebut serta sebuah helikopter telah dikerahkan untuk mengevakuasi korban luka-luka dari TKP.

Militer mengimbau masyarakat untuk tetap berada di area terlindungi selama 10 menit apabila menerima peringatan.

Serangan ini, jika memang diklaim oleh Houthi, akan menjadi salah satu yang paling serius yang dilancarkan kelompok tersebut dalam hal jumlah korbannya.

Pada Juli 2024, satu orang tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam serangan drone Houthi di Tel Aviv ketika sebuah drone menghantam gedung apartemen dekat kantor perwakilan kedutaan AS.

Sebelumnya pada bulan September, satu orang cedera saat sebuah drone Houthi mengenai Bandara Ramon, yang terletak tepat di utara Eilat.

MEMBACA  AIG Gandeng Penjamin Khusus Convex dan Manajer Aset Onex dalam Transaksi US$5 Miliar