Polisi setempat di Washington, DC, mengonfirmasi telah menahan satu tersangka dan menyatakan kawasan di dekat Gedung Putih telah diamankan.
Diterbitkan Pada 26 Nov 2025
Klik di sini untuk membagikan di media sosial
bagikan2
Dua personel Garda Nasional terluka tembak di Washington, DC dan berada dalam kondisi kritis, dikonfirmasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang bersumpah pelaku akan membayar “harga yang sangat mahal”.
Trump menyatakan tersangka juga mengalami luka-luka dalam insiden dekat Gedung Putih pada Rabu tersebut.
Rekomendasi Berita
daftar 3 item
akhir daftar
“Binatang yang menembak dua prajurit Garda Nasional, dengan keduanya terluka kritis dan kini dirawat di dua rumah sakit berbeda, juga mengalami luka parah, namun terlepas dari itu akan membayar harga yang sangat mahal,” tulis Trump dalam unggahan media sosial.
“Semoga Tuhan memberkati Garda Nasional kita yang Hebat, serta seluruh Angkatan Bersenjata dan Penegak Hukum. Mereka benar-benar Orang-Orang Hebat. Saya, sebagai Presiden Amerika Serikat, dan semua yang terkait dengan Kantor Kepresidenan, berdiri di pihak kalian!”
Motif di balik penembakan ini masih belum jelas.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem menyatakan kantornya berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum lainnya untuk menyelidiki penembakan tersebut.
“Bergabunglah dengan saya dalam mendoakan dua prajurit Garda Nasional yang baru saja ditembak beberapa saat lalu di Washington DC,” ujar Noem.
Polisi setempat sebelumnya melaporkan satu tersangka telah ditahan usai penembakan yang terjadi di pusat kota, dekat Gedung Putih.
Awalnya polisi meminta publik menghindari kawasan kejadian namun kemudian menyatakan lokasi telah “terkendali”.
Trump mengerahkan pasukan federal ke Washington pada Agustus dalam sebuah operasi yang katanya bertujuan memerangi kejahatan di ibu kota negara.
Pekan lalu, hakim federal Jia Cobb memutuskan untuk menunda penempatan Garda Nasional di ibu kota, dengan alasan Trump telah melampaui kewenangan cabang eksekutif.
Para pengkritik menuduh presiden menggunakan pasukan Garda Nasional untuk penegakan hukum domestik, yang melanggar Undang-Undang Posse Comitatus tahun 1878.
Namun putusan Cobb yang menunda penempatan Garda Nasional itu ditangguhkan selama 21 hari, memberikan waktu bagi pemerintahan Trump untuk mengajukan banding.
Trump tidak berada di Gedung Putih saat penembakan terjadi. Ia telah berangkat ke Florida untuk merayakan hari Thanksgiving di resor Mar-a-Lago-nya.
Ini merupakan perkembangan cerita terbaru. Detil lebih lanjut menyusul…