Direktur C.I.A. Akan Bertemu dengan Pejabat Israel untuk Mencoba Mempertajam Negosiasi Sandera

Pejabat Amerika mengatakan bahwa Israel sekarang mengusulkan jeda selama 60 hari dalam pertempuran sebagai pertukaran pembebasan sandera secara bertahap. Usulan tersebut, kata pejabat Amerika, dapat menjadi dasar untuk memulai kembali pembicaraan. Kabar perjalanan Mr. Burns sebelumnya dilaporkan oleh The Washington Post.

Pemerintahan Biden ingin segera mencapai kesepakatan yang akan menghentikan pertempuran lebih lama dari jeda satu minggu yang dimulai pada November dan memberikan waktu untuk menentukan langkah selanjutnya.

Pertemuan tersebut dijadwalkan amid ketegangan antara Israel dan Qatar, yang minggu ini menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghambat upaya pembebasan sandera setelah rekaman bocor terlihat dia mengkritik negara tersebut.

Dalam rekaman yang ditayangkan di televisi Israel pada Selasa, suara yang tampaknya adalah suara Mr. Netanyahu menyebut peran Qatar sebagai mediator “problematis” karena hubungannya dengan Hamas dan mengkritik Amerika Serikat karena memperpanjang keberadaan militer nya di Qatar.

“Pernyataan ini, jika terbukti benar, bertanggung jawab dan merusak upaya untuk menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah, tetapi tidak mengejutkan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, dalam pernyataan di media sosial pada hari Rabu.

Dia mengatakan bahwa jika pernyataan tersebut dikonfirmasi, Mr. Netanyahu akan “menghalangi dan merusak proses mediasi, dengan alasan yang tampaknya melayani karir politiknya daripada memprioritaskan menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah, termasuk sandera Israel.”

Mr. Netanyahu tidak merespons secara publik terhadap komentar dari Qatar.

Perdana Menteri Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa ia tidak akan menerima kesepakatan gencatan senjata permanen yang membiarkan Hamas mengendalikan Gaza. Dia mendapat tekanan dari sayap kanan pemerintahannya untuk mengambil tindakan militer yang lebih agresif di Gaza, meskipun ada perdebatan tentang kemungkinan memusnahkan Hamas dan bernegosiasi untuk pembebasan sandera.

MEMBACA  Israel Mengatakan Ada Bukti tentang Sel Tersangka dan Sandera di Dalam Gaza yang Tersembunyi

Sekitar 240 orang menjadi sandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober di selatan Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Israel telah menanggapi dengan serangan hebat di Gaza dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 25.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari 100 orang masih ditahan di Gaza, menurut pihak Israel.

Pada hari Kamis, keluarga beberapa sandera mencoba menghalangi bantuan masuk ke Gaza di perbatasan, sementara warga Gaza yang menunggu bantuan di enklave tersebut tewas dalam serangan, menurut pejabat kesehatan setempat. Foto-foto dari perbatasan Kerem Shalom antara Israel dan Gaza menunjukkan sekelompok kecil demonstran yang memegang spanduk dengan wajah sandera.