Diplomat Selandia Baru Menjadi Korban Perampokan Bersenjata, Kata Otoritas Paris

Seorang diplomat dari Kedutaan Besar Selandia Baru di Prancis menjadi korban perampokan bersenjata di Paris pada hari Kamis, kantor jaksa kota mengatakan keesokan harinya. Diplomat tersebut tidak disebutkan namanya, dan otoritas Paris tidak mengatakan apakah mereka telah mengidentifikasi tersangka dalam kasus tersebut. “Kantor jaksa Paris telah merujuk tindakan kejahatan bersenjata, penangkapan, penculikan, penahanan palsu atau penahanan sewenang-wenang kepada polisi kriminal,” kantor jaksa mengatakan dalam sebuah pernyataan. Pernyataan tidak menggambarkan kondisi diplomat, hanya mengatakan bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan. Perampokan terjadi di arrondissement ke-7 Paris, distrik yang kaya yang termasuk banyak situs terkenal di kota tersebut, dan kantor jaksa Paris mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Jumlah kerusakan atau pencurian barang korban belum dinilai, kata kantor jaksa. Media lokal melaporkan bahwa dua penyerang masuk ke rumah korban pada Kamis malam, di mana mereka mengikat dan memukul korban di wajah dengan ujung pistol. Para penyerang kabur dengan kendaraan dengan pelat nomor curian. Di seluruh negara, Prancis mengalami peningkatan perampokan rumah pada tahun 2023, mencatat 515 perampokan rumah dan percobaan perampokan rumah dibandingkan dengan 475 pada tahun 2022, menurut Polisi Kehakiman Prancis. Kedutaan Besar Selandia Baru di Paris tidak segera memberikan komentar.

MEMBACA  Rencana Kontroversial Ukraina untuk Merekrut Lebih Banyak Tentara