Rekaman video diduga menampakkan asap dan puing-puing membubung di dekat Homs, sementara ledakan dilaporkan terlihat di Latakia. Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam “eskalasi” yang dilakukan Israel.
Menurut media pemerintah Suria, Angkatan Udara Israel diduga melakukan serangan udara di Homs di Suriah tengah dan Latakia di pesisir Mediterania Suriah pada Senin malam.
Ledakan terlihat saat AU Israel diduga menyerang Homs, 8 September 2025. (kredit: SCREENSHOT/TELEGRAM/VIA SECTION 27A OF THE COPYRIGHT ACT)
Rekaman video yang dilihat oleh The Jerusalem Post tampak menunjukkan gumpalan asap besar dan puing-puing yang naik di sekitar Homs.
Rekaman juga sepertinya menampakkan jet tempur AU Israel melakukan serangan udara di dekat Latakia, dengan media Suriah memperlihatkan ledakan di dekat kota pelabuhan tersebut.
Ledakan terlihat saat AU Israel diduga menyerang Latakia, 8 September 2025. (kredit: SCREENSHOT/TELEGRAM/VIA SECTION 27A OF THE COPYRIGHT ACT)
Laporan dari media lokal juga mengklaim bahwa AU Israel telah melakukan serangan di dekat Palmyra.
Militer belum mengonfirmasi serangan udara atau targetnya.
Ledakan dari serangan IDF di Suriah, 26 Februari 2025; ilustratif. (kredit: SCREENSHOT/X)
**Kementerian Luar Negeri Suriah Mengecam Serangan, Menyeru DK PBB untuk Bertindak**
Kementerian Luar Negeri Suriah menerbitkan pernyataan usai serangan, mengecamnya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip piagam PBB.”
Serangan ini merupakan ancaman langsung bagi stabilitas Suriah dan kawasan, serta merupakan bagian dari “rangkaian eskalasi agresif” oleh Israel terhadap Suriah, menurut kementerian tersebut.
Kementerian itu juga menyeru komunitas internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, untuk “mengakhiri serangan-serangan berulang ini.”
IDF telah melakukan serangan udara di Suriah dalam bulan-bulan terakhir, paling intensif selama bentrokan antara kaum Druze Suriah dan suku-suku Badui di Sweida pada bulan Juli.
IDF juga melakukan beberapa serangan dan penyusupan pada akhir Agustus, menurut Damaskus.
Ini juga mencakup prajurit IDF yang mendarat dengan tali dari empat helikopter ke sebuah pos militer dekat Kiswa, selatan Damaskus, menurut sumber militer Suriah pada waktu itu.
Prajurit-prajurit ini melaksanakan operasi terhadap senjata yang diberikan Iran kepada rezim Assad yang kini telah digulingkan, yang disimpan di area tersebut.
Ini merupakan berita yang sedang berkembang.
Yonah Jeremy Bob, Seth J. Frantzman, Amir Bohbot, dan Liran Haroni berkontribusi untuk laporan ini.