Di Bogotá, Para Pengendara Sepeda Khawatir Menjadi Korban Kejahatan

Sepeda merupakan bagian penting dari identitas Kolombia – merajalela, lebih murah, dan di beberapa komunitas perkotaan, seringkali menjadi cara yang lebih cepat untuk bergerak. Tidak ada kota Kolombia yang mewakili penggunaan sepeda lebih dari ibu kota, Bogotá, di mana wilayah metropolitan dengan hampir 11 juta penduduknya tidak memiliki sistem kereta bawah tanah dan memiliki kemacetan lalu lintas terburuk di dunia.

Menurut pejabat, kota ini memiliki lebih dari 1,1 juta sepeda dan mencatat hampir 900.000 perjalanan sepeda per hari. Pada hari Minggu dan hari libur, lebih dari 80 mil jalan utama ditutup, sebuah tradisi yang biasanya menarik dua juta orang sekaligus.

“Tidak bisa dipungkiri, ini adalah DNA dari kota ini,” kata walikota Bogotá, Carlos Fernando Galán. Namun, serangkaian perampokan dan penyerangan terhadap pengendara sepeda tahun ini telah membuat banyak pengendara sepeda di Bogotá merasa waspada.

Seorang pendiri Kelompok Sepeda, Yim Ángel, mengatakan, “Ketidakamanan bagi pengendara sepeda sedang mencapai tingkat maksimum. Pengendara sepeda berkontribusi pada lingkungan, transportasi, kesehatan, olahraga, dan rekreasi. Tetapi saat ini, kami tidak memiliki jaminan keamanan untuk bergerak bebas di Bogotá. Kami takut.”

Pengendara sepeda dan kelompok advokasi telah menuntut agar pemerintah kota melakukan lebih banyak untuk membuat kota lebih aman bagi mereka. Mr. Galán mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menjelajahi berbagai langkah untuk meningkatkan keamanan.

Meskipun data polisi menunjukkan bahwa pencurian sepeda telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan beberapa jenis kejahatan kekerasan di Bogotá tahun lalu, seperti perampokan, pelecehan seksual, dan perampokan mobil, telah membuat kekhawatiran tumbuh bahwa kota ini yang luas menjadi kurang aman, termasuk bagi para pengendara sepeda.

MEMBACA  Rancangan Undang-Undang Georgia yang Menargetkan 'Kepentingan Asing' Menuai Protes

Meningkatnya ketakutan juga disebabkan oleh serangkaian kejahatan kekerasan, termasuk pembunuhan seorang pengusaha dan beberapa perampokan bersenjata, di bagian kota yang lebih kaya dan biasanya lebih tenang.

Mr. Galán berjanji untuk membangun prestasi mobilitas kota untuk menjadi “ibu kota sepeda dunia.” “Saya tahu banyak orang akan mengkritik itu dengan mengatakan, ‘Dengan begitu banyak ketidakamanan, bagaimana Anda bisa mengatakan itu?’ ” tambahnya. “Memang benar: Kami memiliki masalah keamanan yang sedang kami coba selesaikan. Dan kami harus terus memperluas jalur sepeda agar orang dapat bergerak. Kota ini memiliki hubungan yang sangat istimewa dengan sepeda.”