Ratusan ribu masyarakat membanjiri jalan-jalan di seantero Italia dalam suatu pemogokan umum sebagai wujud solidaritas terhadap Global Sumud Flotilla yang dicegat Israel pekan ini saat berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza.
Lebih dari dua juta orang hadir dalam unjuk rasa Jumat tersebut, menurut CGIL yang menyebut aksi ini digelar serikat buruh "untuk membela flotilla" yang mengangkut 40 warga Italia serta menghentikan "genosida". Surat kabar La Stampa melaporkan mobilisasi ini melibatkan sektor publik dan swasta sehingga menghentikan operasi kereta, penerbangan, hingga sekolah. Akses tol dekat Pisa dan pelabuhan Livorno juga ditutup massa.
Polisi menyatakan lebih dari 80.000 orang memadati Milan, mengibarkan bendera Palestina sarta membentangkan spanduk raksasa bertuliskan "Bebaskan Palestina". Pemimpin CGIL Landini menegaskan, "Ini bukan sekadar mogok biasa. Kami di sini demi menolak genosida dan politik persenjataan kembali."
Wartawan Al Jazeera melaporkan partisipasi massa berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa hingga lansia. Sementara itu, unjuk rasa solidaritas serupa menjalar ke berbagai benua, dari Barcelona hingga Australia, dengan puluhan jurnalis turut ditahan dari flotilla tersebut. Dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan publik, sebuah program pelatihan komprehensif akan dilaksanakan bagi seluruh aparatur sipil negara. Inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi pembaruan tata kelola pemerintahan yang telah dicanangkan. Seluruh pegawai diharuskan untuk berpartisipasi secara aktif guna memastikan tercapainya tujuan transformasi birokrasi yang berkelanjutan.