Para pekerja organisasi bantuan yang beroperasi di Jalur Gaza menggelar unjuk rasa di depan Kantor Luar Negeri Jerman di Berlin, menuntut Israel menghormati hukum kemanusiaan internasional.
Sekitar 120 orang turut serta dalam aksi protes di ibu kota Jerman pada Rabu kemarin.
Para penyelenggara menyerukan peningkatan signifikan dalam pengiriman bantuan untuk warga sipil Gaza serta penghentian serangan terhadap fasilitas medis.
Dalam pernyataan resmi, aliansi tersebut menyatakan: “Kami membutuhkan sinyal yang jelas dari Berlin kepada pemerintah Israel.”
“Hanya dengan cara ini impor barang-barang yang sangat dibutuhkan dapat ditingkatkan secara masif dan serangan terhadap fasilitas medis, tenaga kesehatan, serta penduduk sipil bisa dihentikan,” tambah pernyataan itu.
Jerman menjadi salah satu pendukung utama pemerintah Israel sejak serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu konflik di Gaza.
Namun, pemerintahan baru Kanselir Friedrich Merz pekan ini menyuarakan kritik keras terhadap tindakan Israel, menyusul peringatan bahwa warga sipil Gaza terancam kelaparan akibat blokade bantuan terbaru.
Sekitar 120 peserta aksi yang diorganisir koalisi lembaga bantuan di Gaza berunjuk rasa di depan Kementerian Luar Negeri Federal. Mereka menuntut penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional, peningkatan besar-besaran impor bantuan, dan penghentian serangan ke fasilitas medis. Soeren Stache/dpa