Demonstrasi Anti-Imigran Digelar di Seluruh Polandia

Demonstrasi anti-imigrasi terjadi di puluhan kota di seluruh Polandia.

Sebagian besar aksi pada Sabtu lalu dihadiri oleh beberapa ratus orang atau lebih sedikit—namun, polisi memperkirakan sekitar 3.000 orang ikut dalam unjuk rasa terbesar di Kota Katowice, bagian selatan.

Protes ini diorganisir oleh kelompok politik sayap kanan Konfederasi dan organisasi nasionalis lainnya.

Politisi dari Konfederasi dan partai oposisi Hukum dan Keadilan telah memperingatkan soal banjir migrasi ilegal di Polandia—namun data resmi tak mendukung klaim mereka.

“Tanpa menutup Polandia dari imigrasi ilegal, tanpa kampanye deportasi, tanpa meninggalkan korektif politik… keamanan akan memburuk secara bertahap,” kata Krzysztof Bosak, ketua bersama Konfederasi, kepada massa di Kota Białystok, bagian timur.

Di beberapa lokasi, dilakukan momen hening sejenak untuk mengenang seorang wanita Polandia berusia 24 tahun yang tewas dibunuh di Kota Toruń.

Di Warsawa, aksi unjuk rasa rival berlangsung hanya terpisah beberapa meter. Tidak ada laporan kekerasan.

Polisi telah menahan seorang pria Venezuela terkait kasus tersebut.

Politisi sayap kanan menyatakan Polandia terancam dibanjiri migran ilegal.

Imigrasi memang meningkat dalam dekade terakhir—tapi angka resmi menunjukkan migrasi tahun ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Awal bulan ini, Polandia memberlakukan pemeriksaan di perbatasannya dengan Jerman dan Lituania setelah Berlin mulai menolak pencari suaka. Jerman sendiri telah mengontrol perbatasan dengan Polandia dan Ceko sejak 2023.

Pada Maret lalu, Polandia sempat menangguhkan hak mengajukan suaka bagi migran yang tiba melalui perbatasan dengan Belarus.

MEMBACA  Sekutu Ukraina Perkuat Jaminan Keamanan di Tengah Ketidakpastian AS dan Rusia