Dana Pensiun Australia ‘Ketinggalan Kereta’ Kripto Tahun Ini

Dana pensiun swakelola Australia, yang dikenal sebagai *self-managed superannuation funds* (SMSF), tercatat memegang aset kripto senilai A$3,02 miliar (US$1,9 miliar) pada akhir Juni. Namun, data terbaru mengindikasikan bahwa dana-dana ini sebagian besar tidak turut serta dalam rally aset digital tahun ini.

Secara keseluruhan, dana-dana ini menyusun sekitar seperempat dari total pool pensiun Australia yang bernilai $4,3 triliun (US$2,8 triliun), berdasarkan data yang dirilis oleh Australian Prudential Regulation Authority pekan lalu. Skala sebesar ini menegaskan posisi SMSF sebagai komponen krusial bagi kekayaan rumah tangga masyarakat Australia.

Meski demikian, jejak kripto melalui SMSF masih terbilang kecil apabila dibandingkan dengan lebih dari A$1 triliun yang dikelola dalam sistem pensiun negara tersebut, merujuk pada laporan kantor pajak Australia yang diterbitkan Rabu.

Di dalam portofolio SMSF, saham terdaftar masih menjadi holding terbesar dengan nilai $296 miliar (US$193,1 miliar), disusul oleh kas dan deposito sebesar $171 miliar (US$111,6 miliar), properti senilai $105 miliar (US$68,5 miliar), dan *trust* yang tidak terdaftar sebesar $133 miliar (US$86,7 miliar).

Aset kripto dalam SMSF melonjak dari $1,7 miliar (US$1,1 miliar) pada Maret 2024 menjadi $3,1 miliar (US$2 miliar) pada Juni tahun itu, lalu bertahan pada angka sekitar $3 miliar (US$1,9 miliar) seperti sekarang.

Terlepas dari peningkatan tersebut, kripto masih membentuk kurang dari 0,3% dari total aset SMSF yang dipatok di atas $1 triliun (US$652,5 miliar), dan bahkan fraksi yang lebih kecil dari sistem pensiun Australia yang bernilai $4,3 triliun.

Porsi yang terbat ini merefleksikan sifat SMSF yang “secara desain memang berhati-hati,” ujar Jeremy Kinstlinger, salah satu pendiri penyedia layanan likuiditas dan eksekusi Argamon Markets yang berbasis di Sydney, kepada Decrypt.

MEMBACA  Suku Bunga Tabungan Terbaik Hari Ini, 13 Juli 2025 (Rekening dengan APY 3,9% Tertinggi)

“Selama kripto belum terasa arus utama dan teregulasi dengan baik, ia akan tetap menjadi bagian kecil dari portofolio pensiun,” kata Kinstlinger.

Ditanya mengenai perlambatan ini, Kinstlinger menyatakan bahwa SMSF mengikuti *all-time highs* kripto pada awal tahun lalu namun telah mengurangi eksposur sejak saat itu.

“Pada awal 2024, kripto meroket ke rekor tertinggi dan SMSF mengikuti tren tersebut,” jelas Kinstlinger. “Namun pasca puncak itu, kebanyakan menarik diri dan tidak masuk kembali, yang berati mereka melewatkan rally pada paruh kedua tahun ini.”

Penerimaan yang tertahan di kalangan SMSF ini bertolak belakang dengan momentum regional yang lebih luas, di mana volume kripto Asia-Pasifik mencapai $2,36 triliun (US$1,5 triliun) dalam setahun hingga Juni, meningkat 69% setelah sebelumnya tumbuh 27% pada tahun sebelumnya, menurut laporan adopsi kripto 2025 dari firma analitik blockchain Chainalysis.