Cuplikan Dramatis Longsor Lumpur Direkam di Jepang, Bukan Pakistan

Curah hujan yang tiada henti di wilayah utara Pakistan telah memicu banjir dan tanah longsor yang mematikan. Namun, rekaman lumpur tebal yang menghantam bangunan bukanlah gambaran situasi terkini di negara Asia Selatan tersebut. Klip tersebut, yang ditampilkan dalam sebuah kompilasi dengan ribuan kali penayangan, justru diambil di kota Atami, Jepang, pada Juli 2021.

“Semoga Allah melindungi kita semua dari bencana alam. Amin,” demikian bunyi keterangan berbahasa Urdu pada video Facebook yang telah ditonton lebih dari 11.000 kali sejak dibagikan pada 16 Agustus 2025.

Keterangan tersebut menyertakan tagar untuk daerah-daerah di provinsi pegunungan Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, tempat hujan muson yang deras telah memicu banjir dan tanah longsor mematikan (tautan arsip).

Video tersebut terdiri dari beberapa klip, dengan bagian pertama memperlihatkan lumpur dan puing-puing yang menyapu lereng bukit.

Screenshot dari unggahan Facebook yang keliru, diambil pada 18 Agustus 2025, dengan tanda X merah tambahan dari AFP

Kompilasi serupa juga dibagikan di Instagram dan postingan X, seiring northern Pakistan yang dilanda musim muson yang luar biasa intens hingga menewaskan lebih dari 400 orang (tautan arsip).

Musim muson menyumbang sekitar tiga perempat dari curah hujan tahunan Asia Selatan, yang sangat vital bagi pertanian dan ketahanan pangan namun juga menimbulkan kerusakan yang luas.

Hujan yang mengguyur Pakistan telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang menyapu seluruh desa, menjebak banyak penduduk di bawah reruntuhan dan mengakibatkan ratusan orang dinyatakan hilang.

Akan tetapi, klip yang digunakan di awal kompilasi yang beredar bukanlah hasil syuting di Khyber Pakhtunkhwa.

Penelusuran gambar secara terbalik di Google menggunakan bingkai utama dari klip tersebut mengarahkan pada rekaman yang sama yang dibagikan oleh outlet Jepang, Sankei News, di YouTube pada 3 Juli 2021 (tautan arsip).

MEMBACA  Bukan Sekadar Tiru-tiru, Pengamat Jelaskan Perbedaan Pola Politik Dedi Mulyadi dan Jokowi

Rekaman yang lebih panjang dalam laporan lama tersebut dikreditkan kepada agensi kawat EyePress.

Keterangannya menunjukkan bahwa rekaman tersebut memperlihatkan tanah longsor yang menerjang kawasan Izusan di Atami, sebuah kota di prefektur Shizuoka, Jepang, pada 3 Juli 2021.

Perbandingan screenshot dari klip yang dibagikan secara keliru (kiri) dan video Sankei News (kanan)

Video tersebut sesuai dengan citra Google Street View kota tersebut, yang terletak sekitar 90 kilometer di sebelah barat daya Tokyo (tautan arsip).

AFP melaporkan bahwa banjir bandang lumpur menerjang sebagian kota setelah beberapa hari hujan deras (tautan arsip). Tanah longsor yang dahsyat itu menewaskan 27 orang.

Video ini telah disalahartikan beberapa kali di media sosial sebagai gambar dari bencana yang tidak terkait.

Klip lain dalam kompilasi itu menggambarkan air bah yang mengamuk dan bangunan yang roboh.

Meski AFP tidak dapat memverifikasi apakah semua klip tersebut menunjukkan dampak hujan muson di utara Pakistan pada Agustus 2025, setidaknya satu dari klip tersebut berusia beberapa tahun.

Video arus lumpur deras yang menerjang bangunan telah beredar di Facebook dan YouTube setidaknya sejak Agustus 2022 (terarsip di sini dan di sini).

Unggahan terakhir menyatakan bahwa video itu diambil di distrik Swat, Khyber Pakhtunkhwa.

Perbandingan screenshot dari klip yang dibagikan secara keliru (kiri) dan video yang diposting pada 2022 (kanan)

Hujan muson pada 2022 lalu menyebabkan sepertiga negara terendam dan mengakibatkan kurang lebih 1.700 kematian.

AFP melaporkan pada waktu itu bahwa banyak sungai di Khyber Pakhtunkhwa telah meluap, merobohkan puluhan bangunan termasuk sebuah hotel berkamar 150 yang ambruk diterjang arus deras (tautan arsip).

MEMBACA  Judul: Jumlah Pemilih Rendah dalam Pemilu Munisipal Togo Setelah Protes Mematikan (Berita Pemilu)

Para pejabat menyatakan bahwa banjir muson tahun itu memengaruhi lebih dari 33 juta orang — satu dari tujuh warga Pakistan — serta menghancurkan atau merusak parah hampir satu juta rumah.

Sebelumnya, AFP telah membantah klaim keliru lainnya tentang banjir muson terkini di Pakistan di sini.