Chelsea menjadi tim Inggris pertama yang lolos ke perempat final Piala Dunia Klub FIFA 2025 setelah menang 4-1 atas Benfica yang bermain dengan 10 pemain di Carolina Utara, lewat perpanjangan waktu.
Reece James mencetak gol pembuka pada menit ke-64 di hari Sabtu, dengan tendangan bebas spektakuler dari sudut sempit di sayap kiri.
Angel Di Maria menyamakan kedudukan di menit ke-5 injury time lewat titik penalti, setelah wasit menjatuhkan hukuman kontroversial untuk handsball Malo Gusto.
Gol-gol dari Christopher Nkunku, Pedro Neto, dan Kiernan Dewsbury-Hall di babak perpanjangan waktu mengamankan kemenangan Chelsea dan mengantarkan mereka ke laga perempatfinal melawan Palmeiras.
Hasil ini pantas didapat The Blues setelah mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir.
Pertandingan sempat tertunda lama ketika wasit memerintahkan pemain untuk meninggalkan lapangan di Bank of America Stadium, Charlotte, akibat badai petir di sekitar stadion.
Penundaan berlangsung hampir dua jam, meski hanya tersisa 4 menit pertandingan. Para pemain Chelsea terlihat kesal dengan keputusan menghentikan laga ketika kemenangan sudah di depan mata.
Suhu yang tidak biasa tinggi untuk musim ini berkontribusi pada kondisi cuaca buruk. Hal ini menjadi perhatian menjelang Piala Dunia FIFA 2026 yang juga akan digelar di Amerika Serikat musim panas depan.
Ini merupakan kali keenam pertandingan Piala Dunia Klub dihentikan karena cuaca buruk.
Protokol keselamatan publik di AS mengharuskan pertandingan olahraga luar ruangan ditunda minimal 30 menit ketika ada petir atau guruh.
Chelsea mendominasi penguasaan bola dan peluang, dengan kesempatan terbaik di babak pertama datang dari Marc Cucurella yang tembakannya nyaris masuk sebelum diselamatkan Antonio Silva di mistar gawang.
Anatoliy Trubin, kiper Benfica asal Ukraina, melakukan penyelamatan gemilang menghadapi tembakan Cole Palmer dari jarak dekat.
Trubin akhirnya kebobolan oleh tendangan spektakuler James yang memanfaatkan kelengahan kiper yang antisipasi ke umpan silang.
Gol penyama kedudukan Benfica terjadi setelah Gusto dihukum handsball – keputusan lembut yang harus dikonfirmasi VAR. Di Maria dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut meskipun cuaca buruk melanda stadion.
Kebangkitan Benfica setelah penundaan panjang hanya menambah kekesalan Chelsea, yang dimudahkan setelah Gianluca Prestianni mendapatkan kartu kuning kedua.
Penyerang Benfica itu pertama kali dikartu kuning saat merayakan gol penyama kedudukan, kemudian mendapat kartu kedua karena tekel keras di menit kedua perpanjangan waktu.
Palmeiras Pertama Lolos ke Perempatfinal Piala Dunia Klub
Paulinho melewati dua bek sebelum menempatkan bola ke gawang di perpanjangan waktu, membawa Palmeiras ke perempatfinal dengan kemenangan 1-0 atas Botafogo, rival liga Brasil mereka.
Paulinho, yang pernah membela timnas Brasil, menggiring bola dari sayap kanan di menit ke-100 sebelum melepaskan tembakan kaki kiri ke sudut kiri bawah gawang John.
Botafogo menciptakan beberapa peluang di menit-menit akhir namun gagal mencetak gol penyama.
Pertandingan di Lincoln Financial Field berlangsung menarik dengan total 35 percobaan tembakan. Palmeiras harus bermain dengan 10 pemain setelah Gustavo Gomez menerima kartu merah.
Gomez mendapat kartu kuning kedua di menit ke-116 karena melakukan tekel keras ke Igor Jesus untuk menghentikan serangan balik Botafogo.
33.657 penonton yang memadati stadion menciptakan suasana khas sepakbola Amerika Selatan di tanah AS.
“Pelatih selalu mengatakan sejak awal musim bahwa kami punya mimpi, dan bermimpi tidak ada ruginya,” kata bek Palmeiras Bruno Fuchs usai pertandingan.
“Kami mengejar mimpi itu, pertandingan demi pertandingan. Selalu fokus pada saat ini, pada pertandingan berikutnya… Kami sangat bahagia bisa lolos dan seperti kata saya, kami harus terus bermimpi.”