Menurut CEO Embraer Brasil, Francisco Gomes Neto, masalah rantai pasokan yang memengaruhi produsen pesawat telah mengalami peningkatan namun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Neto menyatakan bahwa Embraer berada dalam posisi yang sangat baik setelah melewati beberapa tahun sulit. Perusahaan berencana untuk menginvestasikan sekitar 2 miliar reais ($390,9 juta) di negara tersebut tahun ini dan merekrut lebih dari 900 orang. Investasi tersebut termasuk pengembangan teknologi yang akan digunakan dalam “mobil terbang” yang saat ini sedang diproduksi oleh anak perusahaannya, Eve. Embraer juga berencana untuk menginvestasikan lebih lanjut di segmen layanan dan pertahanan, serta dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aktivitas industri. Embraer, sebagai produsen pesawat terbesar ketiga di dunia setelah Boeing dan Airbus, memperkirakan pengiriman jet eksekutif antara 125 hingga 135 tahun ini, dibandingkan dengan 115 pada tahun 2023. Pengiriman dari segmen penerbangan komersial diharapkan antara 72 hingga 80 pesawat, lebih tinggi dari 64 pesawat yang dikirim tahun lalu.