Burung Kakatua Bisa Menari: Hasil Penelitian Australia

Burung kakatua terkenal di Australia karena nyanyiannya yang ribut, tapi peneliti bilang Kamis mereka juga punya bakat menari yang mengesankan.

Banyak warga Australia menganggap kakatua sebagai pengganggu, reputasi yang muncul sebagian karena suara jeritan burung beo ini yang memekakkan telinga.

Tapi saat mereka tak sibuk memakai paruh tajamnya untuk mengobrak-abrik sampah, studi baru menemukan banyak spesies kakatua ternyata suka menggoyang-goyangkan bulu ekor.

Peneliti Charles Sturt University, Natasha Lubke, mendokumentasikan 30 gerakan tarian berbeda saat mempelajari beragam spesies kakatua—mulai dari headbanging sampai body rolls.

“Saya tunjukkan bahwa perilaku menari lebih umum pada kakatua dari yang diperkirakan, dan terlihat pada 10 dari 21 spesies,” kata Lubke.

Lubke menelusuri video YouTube untuk merekam perilaku menari kakatua peliharaan di seluruh dunia, sekaligus mengamati burung-burung di Kebun Binatang Wagga Wagga, Australia.

Riset ini menunjukkan kakatua “bisa merasakan kesenangan dan menikmati menari,” ujarnya.

Ahli perilaku hewan Raf Freire, yang mengawasi penelitian ini, bilang ini pertanda “proses kognitif dan emosial burung beo yang sangat berkembang.”

Studi ini diterbitkan di jurnal peer-reviewed PLOS One.

Dulu dijuluki “burung paling nakal di Australia”, perilaku kakatua jambul kuning yang kadang menyebalkan terus memesona ilmuwan.

Awal tahun ini, peneliti mendokumentasikan bagaimana sekawanan kakatua di Sydney bisa memakai air mancur minum.

Pemerintah Australia pada 2017 menghabiskan US$50.000 (Aus$80.000) untuk perbaikan kabel internet cepat yang dikuliti dan digigiti kakatua.

sft/djw

MEMBACA  Hakim AS Perintahkan Pembukaan Dokumen Sidang Juri dari Kasus yang Dihentikan