Bryan Kohberger Divonis Empat Hukuman Seumur Hidup atas Pembunuhan Mahasiswa Idaho

Tonton: Momen Kunci dalam Penjatuhan Hukuman Bryan Kohberger atas Pembunuhan di Idaho

Bryan Kohberger dihukum empat kali penjara seumur hidup secara berturut-turut setelah mengaku bersalah membunuh empat mahasiswa Idaho pada November 2022.

Mantan mahasiswa kriminologi berusia 30 tahun itu tampak tanpa ekspresi, mengenakan baju tahanan oranye, saat mendengarkan pernyataan emosional keluarga korban selama berjam-jam dalam sidang pada Rabu.

Kasus ini mengguncang kota kecil Moscow dan menyita perhatian nasional selama hampir dua bulan sebelum Kohberger akhirnya ditangkap.

"Saya tidak menemukan satu pun hal yang bisa menebus tindakan Tuan Kohberger," kata Hakim Steven Hippler saat menjatuhkan hukuman. "Perbuatannya menempatkannya sebagai yang terburuk dari yang buruk."

Pada dini hari 13 November, Kohberger menusuk hingga tegas Kaylee Goncalves, Ethan Chapin, Xana Kernodle, dan Madison Mogen di rumah mereka di luar kampus. Dua teman sekamar lainya luput dari luka fisik.

Otoritas bekerja lebih dari enam minggu untuk menangkapnya, menggunakan sampel DNA dari sarung pisau yang ia tinggalkan, catatan telepon, dan rekaman kamera pengintai mobil putihnya.

Akhirnya, Kohberger—yang disebutkan sering mengunjungi rumah korban sebelum pembunuhan—ditangkap di rumah keluarganya di Pennsylvania pada 30 Desember. Ia juga dihukum 10 tahun atas tuduhan perampokan.

Saat hakim menanyakan apakah ia ingin berbicara, Kohberger menjawab, "Saya dengan hormat menolak." Ia mengaku bersalah dalam kesepakatan untuk menghindari hukuman mati.

Keluarga korban berbicara selama lebih dari dua jam di sidang, menceritakan trauma yang Kohberger timbulkan dalam hidup mereka.

Mereka mengenang kehilangan orang tercinta, menggambarkan korban sebagai sosok yang cerdas dan penuh empati. Ungkapan itu membuat banyak yang menangis, termasuk hakim.

Madison Mogen adalah pendengar yang baik, kata ayah tirinya, Scott Laramie. "Karen dan saya orang biasa, tapi hidup kami luar biasa karena ada Maddy," ujarnya.

MEMBACA  Bagaimana Warga Kanada Mengarahkan Kemarahan Mereka pada AS Atas Tarif Trump.

Kristi Goncalves, ibu Kaylee, mengatakan Kohberger telah mencuri ketenangannya. "Kau mengubah setiap saat terjaga saya," katanya.

Beberapa meluapkan kemarahan, seperti Alivea, saudari Kaylee, yang menyuruh Kohberger "duduk tegak" sambil berbicara. "Kau contoh sempurna orang tak percaya diri. Kau tidak mendalam, kau menyedihkan," ucapnya.

Randy Davis, ayah tiri Xana, berkata, "Kau akan masuk neraka."

Namun, seorang bibi Xana memaafkan Kohberger dan berharap ia mau memberikan jawaban. "Kapan pun kau ingin bicara, aku ada untukmu," katanya.

Dua teman sekamar yang tidur saat pembunuhan juga memberikan pernyataan. Dylan Mortensen melihat pelaku bermasker ski di lorong. Ia menangis saat bercerita, "Sejak itu, aku tak bisa tidur. Aku takut menutup mata."

"Orang bilang aku kuat, tapi mereka tak tahu kenyataan hidupku sekarang. Dia tidak hanya mengambil nyawa mereka, tapi juga cahaya yang mereka bawa ke setiap ruangan," ujarnya tentang keempat temannya.

Dengan Kohberger menolak berbicara, sidang tiga jam itu tak memberikan jawaban yang diharapkan keluarga dan publik.

Banyak pertanyaan tersisa, termasuk mengapa Kohberger—mahasiswa doktoral kriminologi—pergi ke kampus lain untuk membunuh empat mahasiswa.

Penyidik mengatakan, meski menggunakan semua sumber daya, mereka tak menemukan satu pun koneksi antara Kohberger dan korban atau teman sekamarnya. Tak ada indikasi ia mengikuti mereka di media sosial.

Hakim Hippler juga bertanya-tanya, namun kemungkinan besar tak akan pernah terjawab. "Tidak ada alasan rasional untuk kejahatan ini," katanya.

"Terus bertanya ‘mengapa’ hanya membuat Kohberger tetap relevan. Sudah waktunya mengakhiri 15 menit ketenarannya."

Reuters
Dylan Mortensen mengatakan ia akan terus hidup dengan rasa sakit, sementara Kohberger akan tinggal di penjara "hampa, terlupa, dan tak berdaya."

MEMBACA  Empat pesawat modifikasi cuaca digunakan untuk mendukung pekerjaan bandara IKN