Brooklyn Beckham Tahu Dia Ingin Menikahi Nicola Peltz-Beckham Setelah Tiga Bulan Berkencan

Brooklyn Beckham sudah yakin sejak awal hubungan bahwa Nicola Peltz adalah wanita yang ingin dia habiskan sisa hidupnya.

Pasangan selebritas ini berbincang bersama Glamour Jerman — diterjemahkan dari bahasa Jerman ke Inggris — yang diterbitkan Senin, 2 Juni. Mereka berbagi kisah cinta kilat mereka. Brooklyn, 26, mengaku ingin melamar kekasihnya lebih cepat dari yang sebenarnya terjadi.

“Kami bertunangan setelah enam bulan. Tapi Brooklyn sudah punya cincinnya berbulan-bulan sebelumnya,” ujar Nicola, 30, kepada media.

“Aku tahu setelah tiga bulan bahwa aku ingin menikahinya,” akui Brooklyn. “Tapi karena COVID, aku ingin menunggu sampai keluarga kami bisa hadir.”

Nicola menceritakan detil lamarannya yang terjadi pada Juli 2020, mengaku bahwa itu benar-benar kejutan baginya.

“Brooklyn merencanakan segalanya diam-diam. Kupikir dia cuma mengatur kencan biasa. Karena hanya dia dan ibuku yang kulihat, aku sama sekali tak curiga. Padahal, saudara laki-laki, saudara perempuan, dan ayahku terbang diam-diam dan bersembunyi,” jelasnya. “Setelah lamaran, semua muncul naik mobil golf. Aku menangis begitu hebat sampai wajahku bengkak. Hampir tidak bisa difoto, dan aku baru benar-benar melihat cincinnya belakangan.”

Nicola juga mengaku merasakan koneksi instan saat pertama kali bertemu Brooklyn di festival musik Coachella April 2017, meski saat itu keduanya masih dalam hubungan lain.

“Pertemuan kami singkat, tapi spesial. Aku punya pacar, Brooklyn punya pacar juga, tapi aku langsung merasakan pesonanya,” kenang Nicola. “Dia mengambil beberapa foto dariku dan tinggal di hatiku jauh sebelum kami benar-benar saling mengenal.”

Mereka menikah di estate Palm Beach milik keluarga Nicola pada April 2022. Brooklyn bercerita bagaimana dia menangis di hari besar itu begitu melihat calon istrinya.

MEMBACA  Ketua Komunitas Yahudi Munich Membela Israel dari Kritik yang Meningkat

“Aku biasanya santai, tapi hari itu, bahkan aku gugup. Aku harus menunggu Nicola selama 10 menit — rasanya seperti selamanya! Tapi begitu dia akhirnya datang, semuanya terlupakan, dan aku pun menangis,” akunya. “Salah satu kenangan terindahku adalah perjalanan singkat setelah acara — hanya berdua, mengambil waktu untuk bernapas dan menikmati momen itu.”