Rancangan resolusi AS, yang akan diputuskan oleh Dewan Keamanan PBB nanti hari, dirumuskan dengan cermat. Alih-alih langsung meminta gencatan senjata, teks tersebut menyatakan dukungan terhadap upaya AS/Mesir dan Qatar untuk mencapai kesepakatan sandera dan mengaitkannya dengan keharusan gencatan senjata segera dan berkelanjutan. Misi AS di PBB menyatakan bahwa resolusi tersebut merupakan kesempatan bagi dewan untuk mendukung diplomasi yang sedang berlangsung di lapangan dan menekan Hamas agar menerima kesepakatan yang ada. Suara lain bisa dilakukan nanti dalam hari ini mengenai rancangan resolusi yang diajukan oleh sepuluh anggota terpilih Dewan Keamanan. Dengan menggunakan bahasa yang lebih tegas daripada rancangan AS, resolusi itu menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera untuk bulan suci Ramadan yang akan berujung pada gencatan senjata yang berkelanjutan dan permanen. Resolusi tersebut juga meminta pembebasan semua sandera dan akses kemanusiaan yang diperluas. Dubes PBB dari Prancis mengatakan setiap kali ada krisis, Dewan Keamanan meminta gencatan senjata dan kemudian pembicaraan, dan Gaza seharusnya tidak menjadi pengecualian.