Ben-Gvir Tuduh Jerman ‘Kembali Mendukung Nazisme’ Saat Menlu Berkunjung ke Israel

Versi Bahasa Indonesia (Level C2) dengan beberapa kesalahan tipografi/typo maksimal 2:

Komentar Ben-Gvir memicu kecaman dari Menlu Gideon Sa’ar, yang menyebut pernyataan menter sayap kanan itu “tidak perlu dan merugikan.”

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menuduh Jerman pada Kamis “kembali mendukung Nazisme” saat Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul berkunjung ke Israel, yang langsung ditanggapi dengan kritik oleh Menlu Gideon Sa’ar.

Wadephul mengeluarkan pernyataan lebih awal pada Kamis, mengatakan bahwa pengakuan negara Palestina lebih tepat di akhir negosiasi solusi dua negara, tapi proses itu harus dimulai sekarang, sambil memperingatkan bahwa Berlin akan menanggapi “langkah sepihak.”

“Menyikapi ancaman aneksasi terbuka dari sebagian pemerintahan Israel, semakin banyak negara—termasuk di Eropa—yang kini siap mengakui negara Palestina bahkan tanpa proses negosiasi sebelumnya. Kawasan dan proses perdamaian Timur Tengah karenanya berada di persimpangan jalan,” tambah menteri luar negeri itu.

Menteri sayap kanan Israel itu kemudian membalas lewat X/Twitter, mengklaim bahwa “80 tahun setelah Holocaust, Jerman sekali lagi mendukung Nazisme.”

**Menlu Israel: Komentar Ben-Gvir ‘Tidak Perlu dan Merugikan’**

Tanggapan Ben-Gvir langsung dikritik oleh Sa’ar, yang menyebut pernyataan ketua Otzma Yehudit itu “tidak perlu dan merugikan.”

“Saya sangat menolak pernyataan Menteri Ben-Gvir tentang Jerman. Itu tidak perlu dan merugikan,” tulis Sa’ar di X/Twitter. “Jerman adalah negara sahabat, dan Menlu Wadephul adalah teman Israel.”

“Hal ini tidak berubah bahkan ketika ada perbedaan pendapat di antara kita,” tambah menteri luar negeri itu.

Reuters berkontribusi pada laporan ini.

MEMBACA  Penumpang Terlempar dari Jendela dalam Kecelakaan Kereta Etiopia yang Mematikan