Belasan orang dikhawatirkan tewas setelah pesawat penumpang jatuh di Kazakhstan

Pada Rabu, diperkirakan puluhan orang tewas setelah pesawat penumpang yang membawa 67 orang dari Azerbaijan ke Rusia jatuh di Kazakhstan, kata otoritas.

Penerbangan Azerbaijan Airlines, yang jatuh di dekat Aktau, sebuah kota di barat daya Kazakhstan, memiliki 62 penumpang dan lima awak pesawat, kata Kementerian Darurat Kazakhstan dalam sebuah unggahan di Telegram. Kementerian Kesehatan Kazakhstan kemudian mempublikasikan daftar 29 korban selamat, termasuk dua anak.

Badan berita negara Rusia, Ria Novosti melaporkan bahwa penumpang tersebut adalah 37 warga Azerbaijan, 16 warga Rusia, 6 warga Kazakhstan, dan 3 warga Kirgizstan, mengutip Kementerian Transportasi Kazakhstan.

Spesialis darurat bekerja di lokasi kecelakaan.

Penerbangan sedang dalam perjalanan dari Baku, ibu kota Azerbaijan, ke Grozny di wilayah Chechnya Rusia tetapi diarahkan ke kota Rusia Makhachkala, sekitar 100 mil timur Gronzny, karena kabut, kata layanan pers bandara Grozny kepada badan berita negara Rusia Tass.

Pesawat Embraer 190 melakukan pendaratan darurat sekitar 1,8 mil dari kota Aktau, menurut pernyataan yang dirilis di Telegram oleh Azerbaijan Airlines.

Penyelidikan awal menemukan pesawat bertabrakan dengan burung dan diarahkan ke Aktau karena keadaan darurat di dalam pesawat, menurut pernyataan yang dikeluarkan di Telegram oleh otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsia.

Penyelidikan masih berlanjut dan informasi tambahan mengenai kejadian akan disediakan, kata Azerbaijan Airlines dalam pernyataan yang dirilis di Telegram.

Ada kebakaran di lokasi kecelakaan tetapi ini telah “sepenuhnya dipadamkan,” kata Kementerian Darurat Kazakhstan.

Mereka menambahkan bahwa total 150 personil dan 45 unit peralatan terlibat dalam respons darurat.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menelepon rekan sejawatnya di Azerbaijan, Ilham Aliyev, untuk menyampaikan belasungkawa.

MEMBACA  Kolombia Menangguhkan Gencatan Senjata dengan Fraksi Pemberontak eks-FARC setelah Serangan terhadap Komunitas Pribumi

“Kami sangat berduka cita kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam kecelakaan udara ini, dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang selamat,” kata Peskov, menambahkan bahwa Aliyev terpaksa meninggalkan St. Petersburg di mana dia seharusnya menghadiri sebuah pertemuan.

Aliyev menyatakan 26 Desember sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyampaikan belasungkawa kepada keluarga penumpang yang meninggal dalam unggahan di akun Telegramnya pada Rabu pagi.

Artikel ini awalnya dipublikasikan di NBCNews.com.

Tinggalkan komentar