Bel Katedral Nagasaki Akan Berbunyi Bersama untuk Pertama Kalinya Sejak Pemboman Atom AS di Jepang | Berita Senjata Nuklir

Katedral Konsepsi Tak Bernoda di Nagasaki dibangun kembali pada 1959 setelah hampir hancur total dalam ledakan bom.

Lonceng kembar katedral akan berbunyi serentak di Nagasaki untuk pertama kalinya dalam 80 tahun, saat kota ini memperingati momen Amerika Serikat meluluhlantakkannya dengan bom atom delapan dekade lalu.

Ribuan orang akan berkumpul di Katedral Konsepsi Tak Bernoda Nagasaki pada Sabtu pagi, saat dua lonceng gereja tersebut berbunyi bersama untuk pertama kali sejak 1945.

AS menjatuhkan bom atom di kota pelabuhan barat daya Nagasaki pada 9 Agustus 1945 pukul 11:02 waktu setempat, tiga hari setelah mengebom Hiroshima.

Sekitar 74.000 orang tewas di Nagasaki, sementara 140.000 meninggal di Hiroshima.

Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah, menandai berakhirnya Perang Dunia II.

Gereja di Nagasaki, yang lebih dikenal sebagai Katedral Urakami, dibangun kembali tahun 1959 setelah nyaris rata oleh ledakan bom atom yang pusatnya hanya beberapa ratus meter dari bangunan tersebut. Hanya satu dari dua lonceng gereja yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.

Tapi, berkat dana dari umat Katolik AS, lonceng kedua baru telah dibuat dan dipasang kembali di menara. Lonceng ini akan berbunyi pada Sabtu tepat di detik-detik jatuhnya bom 80 tahun silam.

Hampir 100 negara akan menghadiri peringatan tahun ini di Nagasaki.

Di antara peserta ada perwakilan Rusia, yang belum diundang sejak invasi ke Ukraina tahun 2022.

Israel, yang duta besarnya untuk Jepang tak diundang tahun lalu karena perang di Gaza, juga diperkirakan hadir.

“Kami ingin para peserta menyaksikan langsung dampak mengerikan senjata nuklir,” ujar pejabat Nagasaki pekan lalu.

Siswa SMA mengelilingi monumen yang menandai pusat ledakan bom atom Nagasaki, 9 Agustus 2024 [JIJI Press/AFP]

MEMBACA  Kalender Adven Bonne Maman yang Dinantikan Para Pecinta Kuliner Sepanjang Tahun

Penggalangan dana untuk lonceng baru dipimpin James Nolan—profesor sosiologi di Williams College, Massachusetts, yang kakeknya terlibat dalam Proyek Manhattan pengembang senjata nuklir pertama AS.

Saat meneliti di Nagasaki, seorang Kristen Jepang bercerita padanya bahwa ia ingin mendengar dua lonceng katedral berbunyi bersama lagi.

Terinspirasi, Nolan mengadakan serangkaian ceramah tentang bom atom di seluruh AS, terutama di gereja, dan berhasil mengumpulkan sekitar $125.000 untuk membuat lonceng baru. Lonceng itu dipamerkan di Nagasaki awal tahun ini.

“Reaksinya luar biasa. Ada yang sampai menangis,” kata Nolan.

Pendeta utama katedral, Kenichi Yamamura, mengatakan pemulihan lonceng ini “menunjukkan kebesaran manusia”.

“Bukan tentang melupakan luka masa lalu, tapi mengakuinya lalu bertindak untuk memperbaiki dan membangun, serta bersama-sama menciptakan perdamaian,” ujar Yamamura kepada AFP.