Beberapa Orang Cedera Setelah Gereja di Kota Gaza Diserang, Ujar Patriarkat

Beberapa orang terluka di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, dengan laporan-laporan yang belum dikonfirmasi bahwa gereja tersebut terkena serangan artileri Israel.

Pemimpin Gereja Katolik hanya menyebutkan bahwa gereja “dihantam serangan” dalam sebuah pernyataan, tapi Perdana Menteri Italia menyalahkan pasukan Israel.

Militer Israel menyatakan telah mengetahui laporan kerusakan dan korban jiwa di gereja tersebut, serta menambahkan bahwa “kejadian ini masih dalam penyelidikan.”

Banyak keluarga Kristen yang mengungsi dari komunitas kecil setempat telah tinggal di gereja Katolik Roma sejak perang dimulai setelah rumah mereka hancur. Semasa masih hidup, mendiang Paus Fransiskus sering menelepon mereka hampir setiap hari.

Patriarkat Latin di Yerusalem menyatakan bahwa pastor paroki asal Argentina, Pastor Gabriel Romanelli, termasuk di antara yang terluka dan membantah laporan awal tentang adanya korban jiwa.

Patriarkat juga menambahkan bahwa gereja mengalami kerusakan.

Sebuah video dan foto yang dibagikan ke BBC menunjukkan atap gereja terkena dampak di dekat salib, serta jendela-jendela yang pecah.

Patriarkat Latin mengatakan akan memberikan detail tambahan setelah dikonfirmasi.

Sebuah video yang ditayangkan di televisi Arab memperlihatkan Pastor Gabriel berjalan tidak stabil dan memeriksa seorang pria di tandu di Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza, tempat para korban dirawat.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyalahkan Israel, dengan mengatakan: “Serangan terhadap penduduk sipil yang dilakukan Israel selama berbulan-bulan tidak bisa diterima.”

“Tidak ada aksi militer yang bisa membenarkan sikap seperti itu,” tambahnya.

Vatikan sejauh ini belum merespons permintaan komentar.

Patriarkat Ortodoks Yunani di Yerusalem mengutuk serangan tersebut, yang mereka sebut sebagai “pelanggaran nyata terhadap martabat manusia dan pelanggaran terang-terangan atas kesucian hidup serta tempat ibadah, yang seharusnya menjadi tempat aman di saat perang.”

MEMBACA  Orang dengan Long Covid Memiliki Zasa Menyeramkan Ini dalam Darahnya

Diperkirakan ada 600 pengungsi yang berlindung di dalam gereja saat kejadian, sebagian besar anak-anak serta 54 orang berkebutuhan khusus.

Gereja Keluarga Kudus berada di bagian Kota Gaza yang sebelumnya telah diperintahkan untuk ditinggalkan oleh militer Israel.

Israel melancarkan perang di Gaza sebagai balasan atas serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 251 lainnya sebagai sandera.

Serangan Israel sejak itu telah menewaskan lebih dari 58.500 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. Angka-angka dari kementerian tersebut dikutip oleh PBB dan lainnya sebagai sumber statistik korban yang paling andal.