Otoritas di Spanyol tengah menyelidiki setelah menemukan sejumlah jenazah di Laut Tengah. Polisi mencatat bahwa tangan dan kaki mayat-mayat tersebut terikat, yang mengindikasikan kemungkinan terjadi pergulatan atau kekerasan.
Menurut Diario de Mallorca, kapal-kapal telah menemukan setidaknya lima jenazah dengan kaki dan tangan terikat sejak pertengahan Mei. Polisi menduga korban mungkin merupakan migran dari Afrika Utara.
Pihak berwenang menyatakan bahwa para migran mungkin diikat dan dilempar ke laut saat mencoba menyeberang ke Eropa, dan kematian mereka sedang diselidiki sebagai pembunuhan.
Presiden regional Marga Prohens mengatakan bahwa temuan tragis ini menunjukkan “sisi paling kejam” dari rute migrasi yang dilalui banyak orang antar benua.
Sebagian besar migran yang masuk ke Spanyol melalu Kepulauan Canary di Atlantik, tapi sebagian kecil mencoba rute lebih pendek antara Afrika Utara dan Kepulauan Balearic di Laut Tengah.
Antara Januari dan Juni 2025 saja, otoritas melaporkan menemukan 31 jenazah di sekitar Kepulauan Balearic. Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB mencatat 8.542 migran tewas pada 2023, dengan 37% terjadi di Laut Tengah.
Lembaga swadaya masyarakat Open Arms melaporkan bahwa kapal amal mereka menyelamatkan 50 migran dari platform minyak yang ditinggalkan. Kapal itu juga menemukan lebih dari 100 orang dalam misi yang sama, termasuk empat orang yang terapung di laut.
Louise Michel, bekas kapal angkatan laut Prancis, saat ini membawa 54 migran yang diselamatkan menuju Sisilia.
Banyak migran mencoba melakukan perjalanan dengan kapal bocor yang seringkali tak mampu menampung jumlah penumpang, mengakibatkan tragedi di perairan yang sulit dilalui.
Badan Pengungsi PBB memperkirakan sekitar 23.000 migran berhasil masuk ke Italia tahun ini.
The Mallorca Daily Bulletin menyebut jenazah-jenazah ini mungkin tak cepat teridentifikasi karena “tahap dekomposisi yang lanjut” dan “kurangnya data DNA untuk mencocokkan dengan keluarga.”
Kita akan lihat apa yang akan terjadi di Spanyol, Italia, dan Eropa secara keseluruhan seiring arus perpindahan penduduk antar negara.
Multiple Bodies Found in Sea With Hands, Feet Tied pertama kali muncul di Men’s Journal pada 24 Juni 2025