Bagaimana Menikmati Jam Aperitif Tanpa Alkohol di Italia

Antara pukul 6 dan 8 malam setiap hari, bar dan kafe di seluruh Italia ramai. Bagi orang Italia, tradisi aperitivo bukan sekadar happy hour, melainkan lebih pada suasana pikiran. Jam emas yang memisahkan waktu kerja dan waktu luang ini memberi kesempatan bagi teman dan keluarga untuk berkumpul sambil menikmati koktail dan obrolan.

Kata aperitivo berasal dari bahasa Latin aperire, yang berarti "membuka," merujuk pada membuka selera makan sebelum makan malam. Tujuan awalnya sebagai minuman obat sudah ada sejak Roma kuno, di mana keluarga kaya berkumpul untuk minum anggur yang dicampur herbal guna merangsang nafsu makan sebelum santap malam. Kini, kebiasaan minum sebelum makan malam telah mendarah daging dalam budaya Italia, dengan sejarah kaya yang berpusat di Italia Utara.

Namun, para pelancong yang tidak minum alkohol tak perlu khawatir terasing dari praktik budaya ini. Dunia bar di Italia kian berkembang untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih memilih minuman bebas alkohol, dengan varian analcolico dari koktail khas dan alternatif segar yang tersedia di banyak kafe.

Turin

Kisah di balik aperitif modern pertama dimulai di Turin abad ke-18, ketika pembuat minuman Antonio Benedetto Carpano menemukan vermouth dari campuran anggur manis dengan rempah-rempah aromatik. Temuan tahun 1786 ini segera menjadi favorit bukan hanya di kalangan bangsawan, tapi juga di semua lapisan masyarakat, terutama saat budaya kafe mulai populer di Italia.

Kini, lebih dari 200 tahun kemudian, alternatif bebas alkohol untuk aperitif berbasis vermouth semakin beragam. Alih-alih segelas vermouth, pengunjung bisa menikmati sejarah Turin di Café Platti, dengan interior megah yang tetap mempertahankan gaya tahun 1870-an. Di sini, Anda bisa mencicipi versi bebas alkohol dari Aperol Spritz, yang menggunakan Sanbitter merah, atau memilih antara jus jeruk dengan air tonic atau Shirley Temple klasik.

MEMBACA  Gambar sumur Italia yang berusia berabad-abad dibagikan dengan klaim palsu asal-usul 'tetap menjadi misteri'

Suasana yang lebih santai tapi tak kalah meriah bisa ditemukan di Pasar Sentral Turin, di mana Affini Dry 0.0 menjadi dry cocktail bar pertama di kota ini. Mereka bangga dengan konsep keberlanjutan dan inovasi, terbukti dari minuman buatan tangan berbahan lokal. Kreasi rendah atau tanpa alkohol mereka termasuk Turin Mole (air juniper, jeruk nipis, sirup jahe, dan kombucha) serta Coco Punk (bitters bebas alkohol dan sirup kacang tonka).

Milan

Jika vermouth adalah milik Turin, maka Campari adalah milik Milan. Ritual koktail malam hari tetap menjadi bagian penting budaya Milan, menjadikan kota ini sebagai ibu kota aperitivo Italia. Di jantung wilayah Campari, bar-bar tetap memperhatikan pelanggan yang tidak minum alkohol dengan minuman herbal yang menggugah selera.

Camparino, dengan pemandangan Galleria spektakuler atau Duomo, menawarkan Crodino Spritz bebas alkohol. Sementara itu, Il Dandy menyajikan aperitif non-alkohol unik dengan sentuhan pahit dari cordial artichoke dan basil.

Di kawasan Navigli, Mag Café menyuguhkan daftar minuman yang berubah sesuai musim dan tren. Manajer bar Emanuele Cosi dan timnya menyajikan pilihan bebas alkohol yang benar-benar unik, seperti Da Grande Saro un Negroni—reinvensi Negroni tanpa alkohol tapi mempertahankan semua rasa khas aperitivo.

Venice

Di tempat kelahiran Venetian Spritz, Arts Bar mengejutkan dengan mocktail musiman yang terinspirasi karya seni dan disajikan dalam gelas Murano yang dirancang khusus. Bar ini, yang tersembunyi di belakang St. Regis Venice, menawarkan pemandangan Grand Canal sekaligus menantang konsep tradisional aperitivi. Brittania 1201 adalah versi bebas alkohol dari martini yang terinspirasi lukisan Claude Monet, sementara Spirit Illusion terinspirasi patung gaun tanpa wanita—seperti spritz tanpa alkohol.

MEMBACA  CMF Klaim Baterai Headphone Nirkabelnya 100 Jam, tapi Saya Meragukannya

Minuman Bebas Alkohol yang Wajib Dicoba

Aperitivo, yang awalnya populer di Italia Utara, kini menjadi tradisi nasional dengan alternatif bebas alkohol yang mudah ditemukan di seluruh negeri. Cari saja aperitivo analcolico di menu minuman dan coba salah satu (atau semua) klasik Italia berikut:

  1. Cedrata – Minuman bersoda favorit dengan keseimbangan manis dan asam yang pas, dibuat dari jeruk cedar Calabria.
  2. Chinotto – Minuman Mediterania klasik berbahan ekstrak buah chinotto, rempah kayu manis, dan rhubarb.
  3. Crodino – Minuman herbal dengan 15 rempah berbeda, alternatif sempurna untuk Aperol Spritz.

    (Alyssa Blakemore adalah penulis lepas asal Amerika yang berbasis di Italia Utara, khusus di bidang budaya, sejarah, dan hubungan internasional.)