Bagaimana Dalai Lama Berikutnya Akan Dipilih? | Dalai Lama

Cina bersikeras bahwa mereka harus memiliki suara dalam proses pemilihan pemimpin spiritual Tibet.

Dalai Lama telah mengumumkan bahwa akan ada pemimpin spiritual baru bagi umat Buddha Tibet.

Seiring sang penerima Hadiah Nobel Perdamaian mendekati usia 90 tahun, perhatian beralih ke isu sensitif tentang penggantinya.

Setiap Dalai Lama dianggap sebagai “Buddha Hidup”. Yang sekarang melarikan diri ke India pada 1959 setelah pemberontakan terhadap komunis Cina di Tibet gagal, dan mengatakan reinkarnasinya berikutnya mungkin lahir di antara pengikutnya di sana.

Tapi Beijing menganggap Dalai Lama sebagai separatis dan bersikeras memiliki hak veto atas pilihannya, sementara Amerika Serikat mendukung hak Dalai Lama untuk menentukan reinkarnasinya sendiri.

Lantas, bagaimana proses seleksi ini akan menyeimbangkan agama dan politik regional?

Dan jika gagal, seberapa besar kemungkinan ada dua Dalai Lama?

Pembawa acara: Adrian Finighan

Tamu:

Robbie Barnett – Penulis dan peneliti sejarah serta politik Tibet-Cina modern, serta profesor di SOAS University of London

Andy Mok – Analis geopolitik dan peneliti senior di Center for China and Globalization

Dibyesh Anand – Analis politik dan profesor hubungan internasional di University of Westminster

MEMBACA  Memengaruhi pemuda untuk memilih