Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah mengkritik dukungan China terhadap perang Rusia melawan Ukraina menjelang kunjungannya ke Beijing.
“Alih-alih membawa tanggung jawab atas perdamaian dan keamanan di dunia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China melawan kepentingan inti Eropa kami dengan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada Rusia,” kata Baerbock pada Minggu sebelum keberangkatannya ke kunjungan singkat ke Republik Rakyat China.
Perang brutal agresi Rusia terhadap Ukraina merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian, demikian dikatakan diplomat Jerman papan atas.
“Kenyataan bahwa kita tidak bisa mengabaikan hal ini dalam hubungan kita dengan China adalah sesuatu yang juga akan saya diskusikan di Beijing,” tambahnya.
Baerbock akan bertemu dengan rekan sejawatnya, Wang Yi, pada hari Senin.
Salah satu topik utama dari pembicaraan yang direncanakan di Beijing kemungkinan adalah tuduhan bahwa China mendukung perjuangan Moskow melawan Ukraina dengan memasok drone atau bagian drone.
Politisi Partai Hijau itu baru-baru ini memperingatkan Beijing bahwa akan ada konsekuensi. Pembicaraan hari Senin akan menjadi pertemuan kedalaman ketiga antara kedua politisi ini tahun ini.
UE saat ini sedang mempersiapkan paket sanksi ke-15 terhadap Rusia, yang akan sebagian menargetkan perusahaan berbasis di China yang terlibat dalam pembuatan drone untuk perang Rusia melawan Ukraina.
Beijing secara reguler menyerukan de-eskalasi mengingat perang agresi Rusia dan, menurut pernyataannya sendiri, berencana untuk solusi politik atas konflik tersebut.
Namun, Beijing dianggap sebagai sumber dukungan terpenting bagi Moskow dan belum mengutuk tindakan Rusia di Ukraina.