Badan Energi Atom Internasional Selidiki Laporan Drone di Dekat Pembangkit Nuklir Zaporizhzhya

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sedang menyelidiki laporan tentang serangan drone yang diduga terjadi dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya yang diduduki Rusia di Ukraina.

Operator pembangkit menyatakan ada kendaraan yang rusak, kata lembaga yang berbasis di Wina itu pada Selasa.

Dalam laporan insiden tersebut, operator PLTN menyebutkan enam drone terlibat dalam serangan yang dilaporkan terjadi pada Jumat.

Kejadian ini terjadi di luar perimeter lokasi, sekitar 600 meter dari reaktor terdekat, kata IAEA dalam pernyataannya.

Zaporizhzhya merupakan fasilitas nuklir terbesar di Eropa. Keenam reaktornya telah dinonaktifkan sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina lebih dari tiga tahun lalu.

Tim IAEA di Zaporizhzhya diperlihatkan truk yang diduga terkena drone pada Jumat. Namun, tim tidak bisa mengidentifikasi kerusakan atau serpihan drone karena terlalu jauh dari kendaraan. Mereka hanya mengamati rumput hangus dan vegetasi yang terbakar.

‘Bermain api’

“Jika laporan ini dikonfirmasi, ini akan menjadi serangan yang sama sekali tidak bisa diterima di dekat PLTN besar,” ujar Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi.

“Siapapun di balik serangan ini sedang bermain api. Ini harus segera dihentikan,” tegas Grossi.

Kepala IAEA memperingatkan bahwa terlalu banyak drone yang terbang terlalu dekat dengan PLTN Ukraina, membahayakan keselamatan nuklir.

Pada Februari, sebuah drone merusak struktur yang dibangun untuk menahan kerusakan reaktor nuklir dari bencana Chernobyl 1986. Struktur ini dirancang untuk mencegah pelepasan radioaktif dari Unit 4, yang hancur dalam tragedi Chernobyl.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan saat itu bahwa drone Rusia merusak struktur pelindung PLTN Chernobyl, yang mengalami kecelakaan dahsyat hampir 40 tahun lalu.

Tidak ada peningkatan level radiasi setelah insiden Februari. Kremlin membantah serangan Rusia ke PLTN Chernobyl.

MEMBACA  Pasukan Israel menutup sekolah yang dijalankan oleh Unrwa di Timur Yerusalem

Sejak perang Rusia di Ukraina dimulai pada Februari 2022, IAEA memainkan peran penting dalam melindungi dan memantau kondisi serta keselamatan PLTN Ukraina.

Lembaga ini rutin mengirim tim ahli ke reaktor aktif di Rivne dan Khmelnytskyi serta menjaga kehadiran tetap di PLTN Zaporizhzhya sejak September 2022.

Pasukan Rusia mengambil alih pembangkit ini dari Ukraina pada Maret 2022.