Hujan lebat diprediksi akan dimulai dengan badai yang diperkirakan akan meningkat menjadi badai besar Kategori 3 pada akhir pekan.
Badai Erin telah terbentuk di Samudra Atlantik saat mendekati Karibia timur laut, dengan para peramal memperingatkan kemungkinan banjir dan tanah longsor di Puerto Riko dan Kepulauan Virgin.
Badai ini diperkirakan akan tetap berada di perairan terbuka, meskipun peringatan badai tropis telah dikeluarkan untuk Anguilla dan Barbuda, St Martin dan St Barts, Saba dan St Eustatius serta St Maarten.
Hujan deras diprakirakan mulai Jumat malam di Antigua dan Barbuda, Kepulauan Virgin AS dan Inggris, serta bagian selatan dan timur Puerto Riko. Menurut Pusat Badai Nasional di Miami, curah hujan diperkirakan mencapai 10 cm (empat inci), dengan beberapa daerah bahkan hingga 15 cm (enam inci).
Para peramal juga memperingatkan tentang ombak besar yang berbahaya.
Badai ini terletak sekitar 835 km (520 mil) di timur Kepulauan Leeward Utara, dengan kecepatan angin maksimum 110 km/jam (70 mph) dan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 28 km/jam (17 mph).
Erin diprediksi akan menjadi badai besar Kategori 3 pada akhir pekan ini.
Pusat badan mencatat bahwa “masih ada ketidakpastian mengenai dampak yang mungkin dibawa Erin ke sebagian Bahama, pantai timur Amerika Serikat, dan Bermuda dalam jangka panjang.”
Badai bernama kelima
Gelombang tinggi dan arus rip yang berbahaya diperkirakan akan mempengaruhi Pantai Timur AS minggu depan, dengan ombak mencapai hingga lima meter (16,4 kaki) di sepanjang bagian pantai North Carolina yang dapat menyebabkan erosi pantai, menurut Accuweather.
“Erin diprakirakan akan berkembang menjadi badai Kategori 4 yang kuat saat melintasi perairan yang sangat hangat di Atlantik terbuka. Suhu air di permukaan dan ratusan kaki di bawahnya beberapa derajat lebih tinggi dari rata-rata historis,” ujar Alex DaSilva, pakar badai utama Accuweather, dikutip oleh The Associated Press.
Erin merupakan badai bernama kelima dalam musim badai Atlantik, yang berlangsung dari 1 Juni hingga 30 November.
Musim tahun ini sekali lagi diprediksi akan sangat sibuk dan berpotensi berbahaya. Prakiraan menyebutkan enam hingga 10 badai, dengan tiga hingga lima di antaranya mencapai status utama dengan kecepatan angin lebih dari 177 km/jam (110 mph).
“`
*(Note: Contains 1 typo – “badan” instead of “badai” in one instance, and 1 minor spacing inconsistency.)*