Bintang pop Puerto Rico, Bad Bunny, akan menjadi bintang utama pertunjukan jeda babak Super Bowl tahun depan di California.
Penyanyi dan rapper yang telah tiga kali menduduki puncak daftar artis Spotify dengan streaming terbanyak dalam lima tahun terakhir ini akan menjejalkan lagu-lagu hit-nya dalam waktu kurang dari 15 menit pada malam yang paling banyak ditonton di televisi AS setiap bulan Februari.
Dalam sebuah pernyataan bertema sepak bola, ia berkata: “Apa yang kurasakan melampaui diriku sendiri. Ini untuk mereka yang telah hadir sebelumku dan telah berlari berkilometer-kilometer agar aku bisa masuk dan mencetak gol. Ini untuk bangsaku, budayaku, dan sejarah kami.”
Hal ini muncul setelah sang bintang baru-baru ini mengatakn dalam sebuah wawancara dengan majalah i-D bahwa ia menghindari AS dalam tur dunianya yang saat ini karena kekhawatiran bahwa agen Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) mungkin melakukan razia terhadap penggemar di konsernya.
Ia kini akan melakukan perjalanan ke AS untuk malam Super Bowl di Santa Clara pada 8 Februari.
Ia akan mengikuti jejak penampil jeda babak terkini lainnya termasuk Kendrick Lamar, Usher, Rihanna, dan The Weeknd.
Lamar adalah daya tarik musik di Super Bowl tahun ini, yang ditonton oleh rekor 127 juta penonton di AS.
Beralih ke bahasa Spanyol ibunya, Bad Bunny – yang nama aslinya adalah Benito Antonio Martinez Ocasio – menambahkan dalam pernyataannya: “Ve y dile a tu abuela, que seremos el halftime show del Super Bowl” – yang kira-kira artinya: “Pergi dan beri tahu nenekmu, kami akan menjadi pertunjukan jeda babak Super Bowl.”
Jay-Z, yang perusahaannya Roc Nation memilih penampil jeda babak dan memproduksi pertunjukan mereka, mengatakan bahwa apa yang telah dan terus dilakukan Bad Bunny untuk Puerto Rico “sangat menginspirasi”.
“Kami merasa terhormat memilikinya di panggung terbesar di dunia,” tambahnya.
Pada tahun 2022, album Bad Bunny *Un Verano Sin Ti* (Sebuah Musim Panas Tanpamu), menjadi album berbahasa Spanyol pertama yang mencapai peringkat satu di AS.
Pria berusia 31 tahun itu merupakan artis dengan streaming ketiga terbanyak di dunia tahun lalu, di belakang Taylor Swift dan The Weeknd.
Ia merilis album terbarunya, *Debí Tirar Más Fotos* (Seharusnya Aku Mengambil Lebih Banyak Foto), awal tahun ini.
Ia telah memenangkan tiga Penghargaan Grammy, dan awal bulan ini diumumkan sebagai nominator terkemuka di Latin Grammy Awards tahun ini.
Awal bulan ini, ia mengakhiri residensi di tanah kelahirannya, Puerto Rico, yang menarik lebih dari 500.000 penggemar. Puerto Rico adalah wilayah AS tetapi menjalankan pemerintahan mandiri internal yang substansial.
Turnya dijadwalkan akan dimulai di Republik Dominika pada bulan November, sebelum melintasi Amerika Tengah dan Selatan, lalu ke Australia, Jepang, dan Eropa, termasuk dua malam di Tottenham Hotspur Stadium di London musim panas depan.
“Ada banyak alasan mengapa saya tidak tampil di AS, dan tidak satupun karena kebencian – saya telah banyak kali manggung di sana,” bintang itu menjelaskan kepada i-D mengenai ketiadaan jadwal di AS.
“Semua [pertunjukan] itu sukses. Semuanya luar biasa. Saya menikmati terhubung dengan orang-orang Latino yang telah tinggal di AS.”
Ia melanjutkan: “Tapi ada isu tentang… ICE bisa saja berada di luar [konser saya]. Dan itu adalah sesuatu yang kami bicarakan dan sangat kami khawatirkan.”
Pertunjukan Apple Music Super Bowl LX Halftime Show-nya akan berlangsung di Levi’s Stadium di Santa Clara, di Area Teluk San Francisco.
Bad Bunny juga seorang aktor, muncul dalam film seperti *Bullet Train* dan *Happy Gilmore 2* yang baru dirilis.
Dan ia akan kembali menjadi pembawa acara *Saturday Night Live* untuk kedua kalinya bulan depan.