Ayah Mantan Sandera Guy Gilboa-Dalal Buka Suara tentang Masa Penahanan

Ilan Dalal mengatakan kepada N12 bahwa meskipun putranya mengalami kerusakan fisik selama dalam tawanan Hamas, “perlahan-lahan, dengan banyak kasih sayang serta dukungan keluarga dan teman-teman di sekitarnya, dia akan pulih.”

Selama 739 hari dalam kurungan, mantan sandera Guy Gilboa-Dalal menghadapi “mimpi buruk” berupa pergulatan tiada henti di tangan teroris Hamas, demikian diungkapkan ayahnya, Ilan Gilboa, kepada N12 pada Jumat lalu.

Gilboa menyampaikan pada N12 bahwa dampak dari “berbagai hal berat” yang diceritakan putranya mencakup beberapa infeksi, gangguan pendengaran di satu telinga, nyeri perut dan muntah, serta masalah kulit dan defisiensi vitamin.

“Saya berasumsi bahwa kondisi-kondisi fisik tersebut masih dapat dipulihkan,” ujar Gilboa mengenai masalah kesehatan putranya. “Tim psikologis sedang membantunya memproses segala yang telah terjadi. Perlahan, dengan kasih sayang yang berlimpah serta kehadiran keluarga dan sahabat, dia akan baik-baik saja.”

Guy Gilboa-Dalal di Re’im, 13 Oktober 2025. (kredit: IDF SPOKESPERSON’S UNIT)

Walau Gilboa tidak banyak bercerita tentang kondisi kejiwaan putranya, ia membagikan beberapa hal yang membantu Guy bertahan selama dalam tawanan.

“Guy secara tak terduga melihat wawancara di televisi yang menampilkan kakaknya berdiri dengan mengenakan kemeja,” tuturnya kepada N12.

Pada saat itu, Gilboa-Dalal tidak mengetahui apakah kakaknya selamat dari pembantaian 7 Oktober atau tidak. Kesadaran bahwa kakaknya masih hidup dan aktif memperjuangkan pembebasannya memberikannya keberanian untuk terus bertahan.

“Hal itu membuatnya sangat bahagia dan memberikannya kekuatan yang besar,” kata Gilboa.

Kebahagiaan Bak Mimpa Setelah Tragedi

Gilboa menceritakan momen mengharukan lainnya ketika Guy untuk pertama kalinya sejak dibebaskan menyantap salah satu hidangan penutup favoritnya, bola cokelat buatan rumah.

Ia mengatakan bahwa rasa dessert tersebut “sedikit mengembalikan kesadarannya. Kami melihat reaksinya, itu telah mengatakan segalanya.”

MEMBACA  Saham yang Membuat Pergerakan Terbesar Sebelum Jam Buka: DELL, NYCB, HP

Laporan N12 mencatat bahwa keinginan Gilboa-Dalal untuk pulang sebelum ulang tahun ke-18 adik perempuannya, yang ia sampaikan dalam surat Agustus yang sebelumnya disampaikan Palang Merah, akhirnya terwujud.

Ilan Gilboa menggambarkan kepulangan Guy sebagai saat yang “bahkan lebih membahagiakan daripada hari ia dilahirkan.”

Terlepas dari kondisi yang keras dan perjuangan yang tersisa akibat masa tawanan Gilboa-Dalal, ayahnya membagikan pandangan positifnya untuk putranya dan keluarganya, dengan menyatakan bahwa “selangkah demi selangkah [mereka] akan pulih dan semuanya akan baik-baik saja.”