Delapan pekerja konstruksi jalan meninggal setelah terperangkap di bawah longsor di India utara, kata Tentara India pada hari Minggu. Tim penyelamat yang beroperasi di beberapa kaki salju mengungsikan 46 pekerja lainnya.
Para pekerja itu tertimbun salju pada Jumat pagi di desa Mana, di negara bagian Uttarakhand, ketika longsor melanda lokasi perkemahan mereka.
Tim tanggap bencana mengkoordinasikan upaya penyelamatan di bawah kondisi cuaca ekstrim, dan pekerjaan dihentikan beberapa kali karena salju dan hujan terus-menerus. GPS, anjing pelacak, dan kamera penginderaan termal digunakan untuk menemukan para pekerja.
Departemen Meteorologi India memperingatkan kemungkinan longsor lebih lanjut di area tersebut, yang dikenal sebagai gerbang untuk trekking pegunungan Himalaya.
Para pekerja yang diselamatkan, banyak dalam kondisi kritis, dibawa dengan helikopter ke rumah sakit di Joshimath tetangga. Para pekerja berasal dari Organisasi Jalan Perbatasan, sebuah divisi dari angkatan bersenjata India yang mengembangkan dan memelihara jaringan jalan di daerah perbatasan India.
Mana terletak di ketinggian 3.200 meter, atau lebih dari 10.000 kaki, dan berjarak sekitar 15 mil dari perbatasan Tibet. Selama bulan-bulan musim dingin, seluruh penduduk desa bermigrasi ke ketinggian yang lebih rendah untuk menghindari salju.
Uttarakhand rentan terhadap longsor dan banjir. Salah satu bencana alam terburuk negara itu terjadi di sana pada tahun 2013, ketika banjir menewaskan lebih dari 1.000 orang. Pada tahun 2021, 11 orang meninggal ketika longsor melanda perkemahan Organisasi Jalan Perbatasan di distrik yang mencakup Mana.
Saat upaya penyelamatan Uttarakhand selesai, operasi untuk mencapai delapan pekerja yang terperangkap di dalam terowongan di India selatan masih berlangsung, lebih dari seminggu setelah langit-langit terowongan runtuh. Pejabat telah mengatakan bahwa peluang kelangsungan hidup para pekerja sangat kecil.