Oleh Renju Jose dan Stella Qiu
SYDNEY (Reuters) – Badan independen penentu upah Australia pada Selasa menaikkan upah minimum nasional sebesar 3,5% efektif 1 Juli, memberikan kenaikan upah riil bagi sekitar 2,6 juta pekerja dengan bayaran terendah seiring meredanya tekanan inflasi dalam perekonomian.
Tingkat upah minimum akan naik menjadi A$24,94 ($16,19) per jam, menghasilkan tambahan A$1,670 per tahun bagi karyawan penuh waktu, menurut tinjauan tahunan Komisi Kerja yang Adil (FWC).
Inflasi harga konsumen utama bertahan di 2,4% pada kuartal pertama, berada nyaman dalam rentang target Bank Sentral Australia yakni 2% hingga 3% dan turun dari puncak 7,8% pada akhir 2022.
Presiden FWC Adam Hatcher mengatakan keputusan ini dapat membantu banyak pekerja mengompensasi hilangnya pendapatan riil mereka selama beberapa tahun terakhir akibat tingginya biaya hidup.
"Jika kesempatan ini tidak diambil dalam tinjauan upah tahunan ini, penurunan nilai riil upah yang telah terjadi akan tertanam permanen… dan penurunan standar hidup bagi yang berpenghasilan terendah di masyarakat akan mengakar," kata Hatcher.
Tahun lalu, FWC menaikkan upah minimum sebesar 3,75%, tetapi itu sejalan dengan inflasi.
Dewan Serikat Pekerja Australia (ACTU) menyebut kenaikan upah ini sebagai "hasil yang bagus" bagi pekerja dengan upah minimum, yang menurut mereka paling menderita saat inflasi melonjak setelah pandemi COVID-19.
"Pekerja berupah terendah kita mulai bangkit lagi," ujar Sekretaris ACTU Sally McManus kepada wartawan.
Bank Sentral Australia memotong suku bunga ke level terendah dalam dua tahun bulan lalu karena inflasi yang mereda memberi ruang untuk menghadapi risiko perdagangan global yang meningkat, dan membuka pintu bagi pelonggaran lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Di saat yang sama, pasar tenaga kerja tetap tangguh secara mengejutkan, dengan tingkat pengangguran bertahan di 4,1% selama lebih dari setahun. Peningkatan lapangan kerja didorong oleh melonjaknya pekerjaan di sektor publik, sementara pertumbuhan upah yang masih lesu menunjukkan minimnya risiko spiral upah-harga yang merugikan.
($1 = 1,5401 dolar Australia)
(Dilaporkan oleh Stella Qiu dan Renju Jose di Sydney; Disunting oleh Jacqueline Wong dan Lincoln Feast.)