AS hingga Tiongkok, 2025 Tahun Spektakuler bagi Pasar Saham

Indeks acuan Wall Street, S&P 500, mencetak tahun ketiga dengan keuntungan dua digit, sementara saham non-AS mencatatkan performa terbaiknya sejak 2009.

Diterbitkan Pada 31 Des 2025

Pasar saham mencatatkan performa yang gemilang pada tahun 2025.

Dari Amerika Utara, Eropa, hingga Asia, pasar-pasar meraih sebagian keuntungan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Rekomendasi Cerita

Sementara Wall Street mencapai tahun ketiga berturut-turut dengan imbal hasil yang menggiurkan, saham non-AS bahkan berkinerja lebih baik karena investor mencari pasar alternatif di tengah gejolak yang ditimbulkan oleh kebijakan perdagangan global Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Indeks MSCI ACWI Ex-US yang berfokus global menunjukan performa terkuatnya sejak 2009, ketika krisis keuangan global sedang berlangsung.

Indeks yang melacak saham non-AS di lebih dari 40 pasar tersebut, pada Rabu, diperkirakan akan menutup tahun 2025 dengan kenaikan sekitar 29 persen, dibandingkan dengan imbal hasil lebih dari 17 persen dari indeks acuan S&P 500.

Rentetan positif ini menandai jeda dari tren lebih dari satu dekade dimana saham AS mendominasi indeks global.

Analis menghubungkan kinerja unggulan pasar non-AS ini pada ketidakpastian akibat kebijakan Trump, kekhawatiran atas valuasi selangit perusahaan teknologi Silicon Valley, kemajuan kecerdasan buatan (AI) di Tiongkok, dan pelemahan dolar AS, di antara faktor-faktor lain.

“Saham internasional berpotensi untuk mengalami tahun kuat lainnya karena laba dan pertumbuhan ekonomi diproyeksikan meningkat, dan valuasi sahamnya terlihat menarik dibandingkan dengan saham-saham dalam indeks S&P 500,” ujar analis Charles Schwab, Michelle Gibley, dalam sebuah catatan awal bulan ini.

Asia menyaksikan beberapa keuntungan terbesar.

Korea Selatan, yang lama berada di antara pasar berkembang terlemah meski menjadi rumah bagi raksasa korporat Samsung dan Hyundai, menduduki puncak peringkat global, dengan KOSPI-nya menutup tahun dengan kenaikan hampir 76 persen.

MEMBACA  Alasan Penambahan Saham Axon Enterprise (AXON) oleh ClearBridge Growth Strategy pada Kuartal II

SK Hynix dan Samsung Electronics memimpin kenaikan, masing-masing naik sekitar 280 persen dan 125 persen, didorong oleh permintaan kuat akan chip mereka untuk keperluan AI.

Indeks Hang Seng Hong Kong mengakhiri tahun hampir 31 persen lebih tinggi, sementara Indeks Komposit SSE di Shanghai naik lebih dari 21 persen.

Di Jepang, Nikkei 225 naik sekitar 28 persen.

Eropa juga menutup dengan kuat.

FTSE 100 di London dan DAX 40 di Frankfurt sama-sama memasuki tahun 2026 dengan kenaikan lebih dari 20 persen.

Tinggalkan komentar