Seorang arkeolog Inggris percaya timnya mungkin telah menemukan makam kedua di Mesir yang milik Raja Thutmose II. Potensi temuan itu muncul hanya beberapa hari setelah Dr Piers Litherland mengumumkan penemuan makam pertama seorang firaun sejak makam Tutankhamun diungkap lebih dari seratus tahun yang lalu. Dr Litherland mengatakan kepada Observer bahwa ia mencurigai situs kedua ini akan menyimpan tubuh mumi sang firaun. Para arkeolog percaya makam pertama dikosongkan enam tahun setelah pemakaman, akibat banjir, dan dipindahkan ke lokasi kedua. Dr Litherland berpikir makam kedua terletak di bawah tumpukan batu kapur, abu, puing-puing, dan plesteran lumpur setinggi 23 meter yang dibuat oleh orang Mesir kuno untuk terlihat seperti bagian dari gunung di Lembah Barat Nekropolis Theban dekat kota Luxor. Yang pertama terletak di belakang air terjun, dan diduga telah kebanjiran sebagai akibatnya. Saat para egiptolog mencari makam awal, mereka menemukan prasasti anumerta yang menunjukkan konten tersebut bisa dipindahkan ke lokasi kedua di dekatnya, oleh istri dan saudara tiri Thutmose II, Hatsheput. Tim Inggris-Mesir sekarang sedang bekerja untuk mengungkap makam tersebut secara manual, setelah upaya untuk menggali terowongan dianggap “terlalu berbahaya”. “Kami seharusnya dapat menghancurkan semuanya dalam sekitar satu bulan lagi,” kata Dr Litherland. Kru menemukan makam pertama di area yang terkait dengan tempat peristirahatan wanita kerajaan, tetapi ketika mereka masuk ke ruang pemakaman mereka menemukan itu dihias – tanda seorang firaun. “Sebagian langit-langit masih utuh: langit-langit berwarna biru dengan bintang-bintang kuning di atasnya. Dan langit-langit berwarna biru dengan bintang-bintang kuning hanya ditemukan di makam raja,” kata Dr Litherland. Dia mengatakan kepada program Newshour BBC minggu ini bahwa dia merasa kewalahan oleh temuan itu. “Emosi dari menemukan hal-hal ini hanyalah salah satu kebingungan luar biasa karena ketika Anda menemukan sesuatu yang tidak Anda harapkan untuk ditemukan, itu secara emosional sangat bergejolak,” katanya. Thutmose II terkenal sebagai suami Ratu Hatshepsut, yang dianggap sebagai salah satu firaun terbesar Mesir dan salah satu dari sedikit firaun wanita yang berkuasa dengan haknya sendiri. Thutmose II adalah leluhur Tutankhamun, yang pemerintahannya diyakini sekitar 1493 hingga 1479 SM. Makam Tutankhamun ditemukan oleh arkeolog Inggris pada tahun 1922.
