Kolaborasi antara Archroma dan VJTI Mumbai akan fokus pada penelitian dan pengembangan di bidang kimia hijau, dengan penekanan pada penciptaan bahan kimia yang lebih aman dan proses industri yang ramah lingkungan.
Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong kemajuan dalam solusi energi terbarukan, termasuk biofuel dan teknologi hidrogen, serta pengembangan material berkelanjutan seperti bioplastik, komposit canggih, dan nanomaterial.
Selain itu, kemitraan ini akan mengarahkan upaya pada pengembangan teknologi pengolahan air, khususnya daur ulang air limbah mutakhir dan pemulihan sumber daya.
Inisiatif pendidikan juga dibangun untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dan mempersiapkan profesional masa depan dengan keterampilan yang diperlukan untuk pengelolaan lingkungan.
VJTI memperkenalkan mata kuliah baru berjudul: “Keberlanjutan: Perspektif Industri untuk Dunia yang Lebih Hijau,” yang dikembangkan bersama Archroma.
Mata kuliah ini menggabungkan prinsip akademik dengan aplikasi industri praktis, mencakup topik seperti manajemen limbah, pengukuran emisi gas rumah kaca, dan kepatuhan Environmental Social Governance (ESG).
Wakil Presiden Archroma Asia Selatan, Anjani Prasad, menyatakan: “Kami bangga bermitra dengan VJTI dalam inisiatif berani ini untuk mendorong batas-batas kimia hijau dan teknologi berkelanjutan. Bagi Archroma, keberlanjutan bukan sekadar komitmen — tapi inti dari cara kami berinovasi dan beroperasi.”
“Kemitraan ini memungkinkan kami menggabungkan keahlian industri global dengan keunggulan akademik untuk menciptakan solusi berbasis sains yang skalabel bagi tantangan lingkungan yang dihadapi industri dan planet kita.”
Kemitraan ini juga menekankan kolaborasi industri untuk mempercepat adopsi praktik manufaktur berkelanjutan.
Termasuk pengembangan alat untuk penilaian siklus hidup, metodologi analisis jejak karbon, dan advokasi kebijakan untuk regulasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Keterlibatan komunitas menjadi aspek krusial lainnya, bertujuan mempromosikan teknologi ramah lingkungan melalui lokakarya, seminar, dan kolaborasi lokal.
Upaya menjembatani kesenjangan antara industri dan akademisi meliputi pendanaan CSR, mengundang pemimpin industri untuk kuliah tamu, meluncurkan program pelatihan mahasiswa, serta meningkatkan infrastruktur laboratorium untuk mendorong proyek penelitian yang didanai industri.
Direktur VJTI, Sachin Kore, mengatakan: “Kolaborasi dengan Archroma memperkuat komitmen kami terhadap inovasi teknologi berkelanjutan dan membuka jalur baru untuk penelitian, aplikasi nyata, serta pengembangan mahasiswa. Kami bangga bekerja sama dengan pemimpin global dan berharap dapat menetapkan tolok ukur baru dalam kerja sama industri-akademik.”