Apakah Pembentukan Negara Palestina Terhambat oleh Permukiman Ilegal Israel? | Berita

Israel Kembangkan Pemukiman Ilegal di Tepi Barat yang Diduduki Sambil Lanjutkan Perang di Gaza

Israel mengumumkan rencana pembangunan 22 pemukiman ilegal baru di Tepi Barat yang diduduki—jumlah terbesar yang disetujui sekaligus dalam satu waktu.

Menteri Keuangan sayap kanan jauh, Bezalel Smotrich, menyatakan bahwa pemukiman ini dimaksudkan untuk menghalangi pembentukan negara Palestina.

Sementara itu, tentara Israel melanjutkan serangan yang diperluas, menghancurkan rumah, jalan, serta fasilitas seperti saluran air dan rumah sakit, pada dasarnya menjadikan sebagian wilayah Tepi Barat tidak layak huni.

Kekerasan oleh para pemukim terhadap warga sipil, termasuk merusak tanaman dan mencabuti pohon, mencapai tingkat tertinggi sepanjang masa menurut PBB.

Eropa menanggapi rencana pembangunan pemukiman ilegal ini dengan ancaman sanksi. Namun, apakah sanksi tersebut benar-benar berdampak?

Apa artinya ini bagi jutaan warga Palestina? Dan apakah negara Palestina kini semakin mustahil terwujud?

Pembawa Acara: James Bays

Tamu:

  • Xavier Abu Eid – Analis politik dan mantan penasihat tim negosiasi PLO
  • Ori Goldberg – Penulis, akademisi, dan komentator politik asal Israel
  • Salman Shaikh – CEO The Shaikh Group, organisasi yang fokus pada diplomasi dan mediasi di Timur Tengah
MEMBACA  Mantan Jenderal Prabowo Dilantik sebagai Presiden Indonesia Berikutnya