Meskipun dua dari lima paus sebelum Paus Fransiskus telah dinobatkan sebagai santo, hanya bertugas sebagai paus bukanlah jaminan untuk menjadi santo. Setidaknya tidak lagi sekarang.
Pada awal tahun-tahun Gereja Katolik Roma, kebanyakan paus, dimulai dengan Santo Petrus, yang dianggap sebagai yang pertama menduduki kursi itu, dinobatkan sebagai santo setelah mereka meninggal. Dari 50 paus pertama, 48 mendapatkan kehormatan itu. Seiring berjalannya waktu, hal itu menjadi lebih jarang.
Hingga saat ini, 80 dari 266 paus yang melayani selama hampir 2.000 tahun telah dikanonisasi. Sebelas lainnya berada dalam daftar tunggu, setelah dibeatifikasi, langkah terakhir menuju kesucian.
Untuk mencapainya melibatkan tahun-tahun penyelidikan dan peninjauan oleh gereja, terutama Dikasteri untuk Penyebab Santo. Para pejabat Vatikan dan konsultan mengkaji kebaikan, kesucian, dan ketakwaan kandidat serta dengan teliti meneliti tulisan mereka. Mereka yang lulus diumumkan sebagai “terhormat”.
Langkah selanjutnya adalah beatifikasi, yang memerlukan dikasteri menerima validitas mukjizat yang dilakukan oleh perantaraan kandidat. Setelah itu, Vatikan harus menerima validitas mukjizat kedua yang dikaitkan dengan perantaraan orang tersebut agar mereka dinyatakan sebagai santo. Paus membuat keputusan terakhir tentang kanonisasi.
Paus terbaru yang dikanonisasi adalah Paulus VI pada tahun 2018. Empat tahun sebelumnya, Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II menjadi santo dalam sebuah upacara bersama.
Selama sebagian besar sejarah gereja, berabad-abad biasanya berlalu antara kematian seseorang dan dimulainya dorongan untuk kanonisasi mereka.
Dari tahun 1588 hingga 1978, rata-rata jangka waktu antara kematian seseorang dan kesucian adalah 262 tahun, menurut Rachel McCleary, seorang peneliti di Universitas Harvard. Itu turun menjadi sedikit lebih dari 100 tahun selama tiga kepausan terakhir, sebagian karena Yohanes Paulus II mempersingkat periode menunggu untuk memulai penyebab kesucian, seperti yang dikenal, menjadi lima tahun setelah kematian seseorang.