Narkotika senilai lebih dari $972 juta berhasil disita dalam dua operasi terpisah yang dilaksanakan dalam rentang waktu 48 jam.
Diterbitkan Pada 22 Okt 2025
Bagikan di media sosial
Angkatan Laut Pakistan, yang beroperasi sebagai bagian dari Combined Maritime Forces (CMF), telah menyita narkotika senilai hampir $1 miliar dari dua kapal yang berlayar di Laut Arab.
CMF, jaringan angkatan laut yang mengawasi operasi tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa pekan lalu, Angkatan Laut Pakistan mencegat dua kapal dhow dalam dua operasi terpisah selama 48 jam dan menyita narkotika senilai lebih dari $972 juta.
Rekomendasi Cerita
Awak kapal menaiki dhow pertama dan menyita lebih dari 2 ton “crystal methamphetamine (ICE) dengan perkiraan nilai jual di jalanan sebesar $822.400.000” pada 18 Oktober, demikian pernyataan CMF.
“Kurang dari 48 jam kemudian, awak menaiki sebuah dhow kedua dan menyita 350 kg ICE senilai $140.000.000, serta 50 kg kokain senilai $10.000.000.”
CMF tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai asal-usul kapal tersebut, namun menambahkan bahwa kapal-kapal itu teridentifikasi “sebagai tidak memiliki kewarganegaraan”.
Komando Pusat AS (U.S. Central Command) mengucapkan selamat kepada Combined Task Force 150 yang dipimpin Arab Saudi dari Combined Maritime Forces atas keberhasilan menyita narkotika senilai lebih dari $972 juta. Dalam periode 48 jam, Kapal Angkatan Laut Pakistan Yarmook melaksanakan operasi pemeriksaan terhadap dua dhow di Laut Arab…
— U.S. Central Command (@CENTCOM) 21 Oktober 2025
Operasi-operasi tersebut dilaksanakan dalam dukungan langsung untuk Combined Task Force 150 yang dipimpin Arab Saudi, yang menyatakan bahwa “kesuksesan operasi terfokus ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi multinasional”.
Ini merupakan “salah satu penyitaan narkotika paling sukses bagi CMF”, ujar Komodor Fahad Aljoiad dari Angkatan Laut Arab Saudi, komandan gugus tugas CMF yang melaksanakan operasi tersebut.
CMF adalah kemitraan angkatan laut dari 47 negara yang bertugas memeriksa lebih dari 3,2 juta mil persegi (sekitar 829 juta hektar) perairan, termasuk beberapa jalur pelayaran terpenting di dunia, untuk mencegah penyelundupan, tambah pernyataan itu.
Dalam pernyataan terpisah, Angkatan Laut Pakistan mengatakan bahwa pencapaian ini menegaskan “komitmen tak tergoyahkan mereka terhadap keamanan maritim regional, perdamaian global, dan perjuangan kolektif melawan perdagangan gelap di laut”.