Al Hilal dari Arab Suadi berhasil mengalahkan raksasa Inggris, Manchester City, dengan skor mengejutkan 4-3 di babak perpanjangan waktu dalam pertandingan Piala Dunia Antarklub. Kemenangan ini menjadi salah satu kejutan terbesar sejauh ini dalam turnamen.
Pertandingan berakhir imbang 2-2 saat waktu normal pada Senin, namun di akhir babak perpanjangan yang penuh aksi, Marcos Leonardo mencetak gol kemenangan dan meraih salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bola Timur Tengah.
Klub asal Saudi itu kini melaju ke perempat final, di mana mereka akan menghadapi klub Brasil, Fluminense, memastikan tim non-Eropa akan mencapai semifinal.
Man City sempat unggul di menit kesembilan dengan cara kontroversial, di mana Bernardo Silva mencetak gol setelah umpan silang Rayan Ait-Nouri.
Pemain Al Hilal protes karena Ait-Nouri diduga menggunakan tangan dalam proses membangun serangan, namun gol tersebut tetap sah.
Man City memiliki banyak peluang untuk memperlebar keunggulan sebelum turun minum, tapi gabungan dari buruknya penyelesaian akhir dan performa gemilang kiper Maroko Yassine Bounou membuat skor tetap 1-0.
Yassine Bounou menjadi salah satu pahlawan Al Hilal setelah menepis beberapa peluang Man City, termasuk satu tembakan Erling Haaland.
Al Hilal beberapa kali menunjukkan ancaman mereka lewat serangan balik, tapi City bahkan punya lebih banyak peluang, termasuk voli Jeremy Doku yang langsung ditangkap Bounou, yang kemudian kembali bereaksi brilian untuk menghalau tembakan Bernardo.
Pertanyaan apakah City akan menyesal tidak memanfaatkan peluang itu terjawab dalam satu menit setelah babak kedua dimulai.
Umpan rendah mantan bek City Joao Cancelo ditepis Ederson. Malcolm menyambar namun tembakannya dihalau Ruben Dias, hanya untuk bola melambung ke Marcos Leonardo yang menyundul penyama kedudukan.
Enam menit kemudian, pertahanan tinggi City dibobol umpan panjang Cancelo yang dikejar Malcolm. Pemain Brasil itu menunjukkan kekuatan dan kecepatan sebelum dengan tenang mengalahkan Ederson.
Suporter Al Hilal di tribun menggila, sementara manajer City Pep Guardiola langsung merespons dengan tiga pergantian pemain, memasukkan Rodri, Nathan Aké, dan Manuel Akanji.
Itu memberi stabilitas yang sangat dibutuhkan lini belakang yang goyah, tapi City juga butuh peningkatan di lini depan, yang akhirnya datang meski dalam situasi berantakan.
Pertahanan Al Hilal gagal mengantisipasi tendangan sudut Bernardo, dan Haaland menyambar bola liar untuk mencetak gol penyama kedudukan 2-2.
City terus menekan mencari gol kemenangan, tapi sekali lagi Bounou menjadi penghalang dengan menghalau tembakan Akanji dan Ruben Dias. Bahkan saat Haaland berhasil mengalahkannya, pemain pengganti Ali Lajami melakukan penyelamatan spektakuler di garis gawang.
Guardiola menarik Haaland dan memasukkan penyerang Mesir Omar Marmoush saat pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu.
Tapi di tengah kedalaman skuad City, Al Hilal memiliki semangat yang tak tergoyahkan. Hanya empat menit setelah babak perpanjangan dimulai, Al Hilal kembali unggul lewat sundulan brilian Kalidou Koulibaly yang menyambut umpan sudut Ruben Neves.
City membalas dengan gol berkualitas tinggi ketika umpan melayang Rayan Cherki ke tiang jauh disundul sempurna oleh Phil Foden dalam posisi terjangkau dan sudut sangat sempit.
Tapi luar biasa, Al Hirud kembali merespons dan kembali unggul: sundulan Sergej Milinkovic-Savic ditepis Ederson, namun Marcos Leonardo menyambar rebound untuk mendorong bola masuk.
Saat suporter Al Hilal merayakan kemenangan, striker Brasil itu juga meluapkan emosinya.
“Aku melewati masa sulit dua bulan terakhir. Ibuku dirawat di ICU selama 70 hari,” katanya. “Sekarang dia sudah baik, alhamdulillah. Saat aku mencetak dua gol itu, aku memikirkan dia. Dia bisa menonton pertandingan ini.”
Kapten City Bernardo Silva mengakui timnya membayar mahal kegagalan mengantisipasi serangan balik Al Hilal.
“Kami mencetak tiga gol dan bisa saja mencetak lima atau enam. Ini semua tentang kontrol saat kehilangan bola, mengendalikan transisi, tidak membiarkan mereka berlari, tapi mereka terlalu sering lolos,” ujarnya. “Dengan satu dua umpan, selalu ada perasaan bahaya dari mereka. Saat kami membiarkan tim berlari seperti ini, kami selalu menderita, dan hari ini itu terjadi.”
Pemain Al Hilal merayakan kemenangan atas Manchester City usai pertandingan.
*typo: “Suadi”, “Hirud”