Beijing telah melaksanakan latihan militer terbesarnya di perairan sekitar pulau yang berpemerintahan sendiri itu.
China meluncurkan lebih banyak rudal dalam rangkaian latihan tempur nyata skala besar yang terus berlangsung di sekitar Taiwan.
Latihan yang dinamai Beijing “Misi Keadilan 2025” ini secara luas dipandang sebagai aksi unjuk kekuatan, seiring upaya China menegaskan klaimnya bahwa Taiwan merupakan bagian dari wilayah kedaulatannya.
Rekomendasi Cerita
- Item rekomendasi pertama
- Item rekomendasi kedua
- Item rekomendasi ketiga
Manuver militer ini terjadi menyusul kesepakatan senjata senilai $11 miliar antara Amerika Serikat dan Taiwan. Meski AS tidak disebutkan secara eksplisit, Beijing menyebut latihan ini sebagai “peringatan tegas” kepada “kekuatan-kekuatan eksternal”.
Bisakah ketegangan ini dikendalikan?
Pembawa Acara: Adrian Finighan
Tamu:
Shaun Rein – pendiri dan direktur pelaksana China Market Research Group
Chen Shen Yen – peneliti di Institut Hubungan Internasional
Ja Lan Chong – profesor madya ilmu politik di Universitas Nasional Singapura
Diterbitkan Pada 30 Des 2025
Klik untuk berbagi di media sosial