BOGOTA, Kolombia (AP) — Sebanyak 23 pekerja berhasil diselamatkan pada hari Rabu setelah terperangkap selama 43 jam di dalam tambang emas bawah tanah yang runtuh di Kolombia bagian utara. Para penambang itu disambut tepuk tangan saat mereka muncul dari tambang La Reliquia, yang berlokasi di departemen Antioquia.
Badan Pertambangan Nasional Kolombia melaporkan bahwa pintu utama tambang tersebut runtuh pada hari Senin akibat “kegagalan geomékanis.” Sebuah video yang dirilis oleh ANM memperlihatkan para penambang yang pertama diselamatkan berjalan keluar dengan kekuatan mereka sendiri, menggunakan tali untuk memanjat pintu masuk lubang tambang yang curam. Status kesehatan mereka tidak segera diungkapkan.
Keluarga para penambang telah menunggu berjam-jam dan merayakan penyelamatan mereka dengan air mata dan tepuk tangan.
Tambang tersebut berada di lahan milik Aris Mining Corp. asal Kanada, namun dioperasikan oleh sebuah koperasi penambangan lokal. Aris Mining sebelumnya menyatakan telah menyediakan makanan, air, dan ventilasi bagi pekerja yang terjebak selama upaya penyelamatan berlangsung. Tambang itu memiliki sekitar 60 karyawan dan menyumbangkan “porsi kecil” dari total produksi emas perusahaan di wilayah tersebut.
Aris menjalankan dua konsesi pertambangan di Kolombia, yang tahun lalu menghasilkan sekitar 6,6 ton emas. Produksi emas Kolombia naik menjadi 67 ton per tahun pada 2024, didorong oleh harga logam mulia yang tinggi.
Sebuah laporan yang diterbitkan pada 2023 oleh Ombudsman Hak Asasi Manusia Kolombia menyebutkan bahwa lebih dari 80% emas Kolombia ditambang oleh operator informal yang tidak memiliki lisensi, termasuk penambang tradisional namun juga anggota kelompok pemberontak.
Kondisi yang tidak aman di beberapa tambang emas di Kolombia telah mengakibatkan kecelakaan fatal. Pada hari Sabtu, jenazah tujuh penambang ditemukan di sebuah tambang ilegal di provinsi Cauca. Tim penyelamat memerlukan waktu sembilan hari untuk menjangkau pekerja yang terperangkap.
____
Ikuti liputan AP tentang Amerika Latin dan Karibia di https://apnews.com/hub/latin-america