Sebuah kebakaran telah menghancurkan sebuah guesthouse untuk tunawisma di selatan Brasil, menewaskan setidaknya 10 orang.
Kebakaran terjadi pada Jumat pagi di kota Porto Alegre. Setidaknya 13 orang dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis, kata pejabat.
Sekitar 30 orang diyakini tinggal di guesthouse pada saat kebakaran terjadi. Penyebabnya belum diketahui.
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengirimkan belasungkawa kepada keluarga korban dalam sebuah posting di X.
Dia mengatakan bahwa guesthouse tersebut digunakan untuk menampung orang-orang dalam situasi “rentan”. Wali Kota Porto Alegre, Sebastião Melo, menyatakan tiga hari berkabung resmi di kota tersebut.
Pemadam kebakaran dipanggil ke bangunan tiga lantai pada pukul 02:00 waktu setempat (05:00 GMT) dan berhasil mengendalikan kebakaran dalam dua jam.
Belum jelas apakah tempat perlindungan tersebut beroperasi secara legal. Departemen pemadam kebakaran mengatakan bahwa tempat tersebut tidak memiliki izin namun hal ini dibantah oleh pejabat kota.
Insiden ini terjadi 11 tahun setelah kebakaran mematikan di negara bagian yang sama menggemparkan negara.
Lebih dari 240 orang tewas dan ratusan luka-luka setelah kembang api dinyalakan di dalam sebuah klub malam di Santa Maria, menyebabkan ratusan orang terperangkap di dalam dan bangunan terbakar.
