Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan dalam pidato video malamnya pada hari Sabtu bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang mencari cara untuk mengalihkan kesalahan atas pembantaian di sebuah gedung konser di dekat Moskow pada Jumat lalu.
“Jelas bahwa Putin dan para penjahat lainnya hanya mencoba menyalahkan orang lain,” kata Zelenskiy. “Metode mereka selalu sama. Kita sudah melihatnya sebelumnya, gedung-gedung hancur dan penembakan serta ledakan. Dan mereka selalu menemukan orang lain untuk disalahkan.”
Pemberontak Chechnya menuduh agen rahasia Rusia berada di balik serangkaian ledakan di apartemen di Moskow, Buynkask, dan Volgodonsk, yang disalahkan kepada orang Chechnya, yang menewaskan lebih dari 200 orang di Rusia pada tahun 1999, yang kemudian mendorong Putin, yang saat itu menjadi perdana menteri, untuk mengirim pasukan kembali ke Chechnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Zelenskiy adalah “satunya kepala negara yang cukup gila untuk menyalahkan Rusia atas serangan teroris tersebut.”
Sebelumnya, Putin mengatakan 11 orang telah ditangkap setelah serangan itu, termasuk empat penembak. “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sudah ada jendela yang disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk menyeberangi perbatasan negara,” kata Putin.
Zelenskiy mengatakan Putin seharusnya menggunakan orang-orangnya sendiri untuk melawan terorisme di dalam negeri daripada menginvasi Ukraina.
“Mereka telah membawa ratusan ribu teroris mereka sendiri ke sini, di tanah Ukraina, untuk melawan kami, dan mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi di dalam negeri mereka sendiri,” katanya. “Kemarin, saat semua ini terjadi, alih-alih berurusan dengan warganya sendiri, Putin yang pengecut itu diam selama 24 jam penuh, memikirkan bagaimana cara mengaitkan hal ini dengan Ukraina. Semua ini benar-benar dapat diprediksi,” kata Zelenskiy.