Oleh Gerry Doyle
(Reuters) – Presiden Ukraina Volodomyr Zelenskiy bertemu dengan kepala negara dan legislator di Singapura pada Sabtu malam dan Minggu dini hari, mencari bantuan keamanan dan dukungan untuk sebuah pertemuan perdamaian setelah tiba untuk kunjungan tak terduga ke Shangri-La Dialogue.
Di platform media sosial X, Zelenskiy mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto; sebuah delegasi dari Kongres Amerika Serikat; dan presiden Timor-Leste, Jose Ramos-Horta.
“Sangat penting bagi kami untuk memulai proses pembentukan perdamaian yang adil,” kata Zelenskiy. “Rusia tidak ingin mengakhiri perang. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama dengan seluruh dunia untuk mendekatkan perdamaian.”
Beliau mengatakan bahwa Ramos-Horta telah setuju untuk menghadiri pertemuan tersebut, yang dijadwalkan berlangsung pertengahan Juni di Swiss. Pada Shangri-La Dialogue tahun lalu, Prabowo telah mengusulkan rencana Indonesia untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Dalam pidato kepada delegasi pada hari Minggu, Menteri Pertahanan Tiongkok Dong Jun mengatakan bahwa negaranya telah berhati-hati untuk tidak mendukung baik Rusia maupun Ukraina.
“Mengenai krisis Ukraina, Tiongkok telah mempromosikan pembicaraan perdamaian dengan sikap yang bertanggung jawab,” ujarnya. “Kami tidak pernah menyediakan senjata kepada kedua pihak konflik. Kami telah memberlakukan kendali ketat terhadap ekspor barang-barang yang dapat digunakan ganda, dan tidak pernah melakukan apapun untuk membesarkan api. Kami teguh berdiri di pihak perdamaian dan dialog.”
Rusia tidak menghadiri pertemuan keamanan di Singapura sejak invasi Ukraina pada tahun 2022.
Zelenskiy dan menteri pertahanannya, Rustem Umerov, juga akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Minggu di sela-sela konferensi, kata seorang pejabat pertahanan AS, berbicara dengan nama samaran karena sensitivitas masalah tersebut.
Mereka akan membahas situasi medan perang saat ini di Ukraina dan Austin akan “menegaskan komitmen AS untuk memastikan Ukraina memiliki apa yang diperlukannya untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia yang sedang berlangsung,” kata pejabat tersebut.
Zelenskiy juga dijadwalkan untuk berbicara pada sesi diskusi terakhir konferensi keamanan pada hari Minggu tentang “Mengimajinasikan Solusi untuk Perdamaian Global dan Stabilitas Regional.”
Ukraina menghadapi serangan baru dari pasukan Rusia, terutama di sekitar kota timur laut Kharkiv. Amerika Serikat baru-baru ini melonggarkan pembatasan penggunaan senjata yang dipasok oleh AS untuk menyerang target di Rusia, yang menurut para ahli akan membantu Ukraina meredam serangan sebelum mereka mengumpulkan momentum.
Shangri-La Dialogue, yang diselenggarakan oleh International Institute of Strategic Studies berbasis di London, berakhir pada hari Minggu.