Oleh Arasu Kannagi Basil
(Reuters) – Perusahaan manajemen air WaterBridge Infrastruktur mengajukan untuk penawaran saham perdana (IPO) di Amerika pada hari Jumat. Ini memperlihatkan semangat pasar IPO yang sedang tumbuh.
Banyak perusahaan lain juga bergabung dalam antrian IPO belakangan ini, mempersiapkan untuk peluncuran potensial di bulan September.
Perkiraan tentang potensi turunnya suku bunga juga diharap bisa mendukung sentimen IPO yang konstruktif sampai musim gugur.
“Rendahnya suku bunga AS dan rally-nya saham kecil dan menengah AS mungkin bisa menambah semangat pasar menuju akhir tahun,” kata CEO IPOX Josef Schuster.
Perusahaan keamanan siber Netskope dan perusahaan e-commerce Pattern juga mengajukan dokumen mereka pada Jumat untuk go public di New York.
WaterBridge adalah perusahaan infrastruktur air yang beroperasi terutama di Cekungan Delaware. Mereka terlibat dalam mengumpulkan, mengangkut, mendaur ulang, dan menangani air produksi.
Perusahaan yang berbasis di Houston, Texas, ini melaporkan kerugian bersih sebesar $38 juta dengan pendapatan $374,9 juta dalam enam bulan yang berakhir pada 30 Juni.
Jaringan infrastruktur perusahaannya mencakup sekitar 2.500 mil pipa dan 196 fasilitas penanganan air produksi per 31 Juli.
Meskipun fokus utamanya adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak, WaterBridge ingin memperluas untuk memfasilitasi permintaan air yang tumbuh dari industri baru.
Perusahaan ini melayani perusahaan minyak dan gas besar seperti BPX Energy, Chevron, Devon Energy, EOG Resources, dan Permian Resources.
WaterBridge adalah perusahaan portofolio dari investoor private equity Five Point dan dana kekayaan sovereign Singapura, GIC.
IPO ini akan terjadi lebih dari setahun setelah peluncuran sukses LandBridge di New York, yang juga didukung Five Point.
Saham LandBridge telah naik lebih dari tiga kali lipat sejak go public tahun lalu.
J.P. Morgan dan Barclays adalah penjamin utama untuk penawaran ini. WaterBridge akan tercatat di Bursa Efek New York dan NYSE Texas dengan simbol “WBI”.
Dana hasil penawaran akan digunakan untuk membayar hutang dan tujuan lainnya.
(Laporan oleh Arasu Kannagi Basil di Bengaluru; Disunting oleh Alan Barona)