Waspada FCA atas Kebocoran Akuisisi di Inggris

Buka Editor’s Digest gratis

Hampir 4 dari 10 akuisisi di Inggris dilaporkan media sebelum pengumuman resmi dalam 14 bulan hingga Mei tahun ini, bikin khawatir regulator keuangan bahwa pasar saham London makin bocor.

FCA (Financial Conduct Authority) udah kasih peringatan ke bankir soal kebocoran ini, yang terjadi bersamaan dengan naiknya aktivitas perdagangan tidak biasa sebelum pengumuman akuisisi perusahaan Inggris.

Data ini dirilis setelah Shell minggu lalu terpaksa bantah laporan Wall Street Journal bahwa mereka lagi diskusi awal buat akuisisi rival BP untuk bikin grup energi global senilai lebih dari £200 miliar.

FCA nemuin 42 dari 110 pengumuman M&A perusahaan Inggris didahului spekulasi media antara April 2024 sampai 29 Mei 2025.

Regulator bilang mereka lihat “contoh pengumuman M&A yang kayaknya dipicu spekulasi media”. Data mereka cuma sampai 2024, tidak termasuk saham luar negeri, dan “mungkin nggak catet semua kasus”.

Pejabat percaya tren ini nunjukkin naiknya “kebocoran strategis” di mana perusahaan coba manipulasi negosiasi akuisisi, misalnya target akuisisi cari minat dari pembeli lain atau singkirkan pembeli yang nggak diinginkan dengan bocorin info terlalu cepat. Salah satu bankir ngeluh ke FCA bahwa kebocoran nambah biaya akuisisi £42 juta.

38% akuisisi Inggris yang bocor di media keliatan lebih tinggi dari banyak negara. Dari 509 akuisisi senilai lebih $1 miliar di 2024, 31% bocor di media, menurut riset H/Advisors Abernathy.

FCA punya tim yang pantau harian pergerakan pasar, laporan media, dan anomali perdagangan sebelum pengumuman akuisisi. Awal tahun ini, mereka panggil kepala M&A bank investasi besar untuk bahas solusi bareng Takeover Panel.

MEMBACA  6 Kasur dalam Kotak Terbaik di Inggris untuk Meningkatkan Tidur Anda pada Tahun 2025

Ini terjadi setelah peringatan publik FCA Maret lalu ke peserta pasar, di mana mereka bilang lihat peningkatan kebocoran M&A di media.

Data FCA yang dirilis Selasa nunjukkin 38% akuisisi perusahaan Inggris picu kenaikan harga abnormal 2 hari sebelum pengumuman di 2024 — indikasi insider trading. Ini naik dari rata-rata 5 tahun sebesar 32%.

FCA bilang data punya “keterbatasan sebagai ukuran kebersihan pasar” meski metodologi udah diperbarui. “Di satu sisi, nggak semua insider trading pengaruh harga dalam periode ini,” kata mereka. “Di sisi lain, pergerakan harga bisa karena analis atau media nebak target akuisisi dengan benar.”

Regulator kasih tau FT bahwa mereka buka 33 penyelidikan potensi penyalahgunaan pasar antara awal 2020 sampai Maret 2025. Cuma 3 yang dibuka di tahun terakhir periode itu.

Takeover Panel menolak berkomentar.