Untuk orang biasa, perencanaan warisan termasuk hal-hal seperti menetapkan beneficiaries untuk akun keuangan, membuat wasiat, mewariskan rumah, dan tugas administratif lain. Tapi Bette Capaldo, Wakil Presiden Operasi di Estate Registry, bilang banyak hal non-keuangan sering terlupa saat merencanakan.
Entah itu perhiasan turun-temurun atau buku resep ibu, barang-barang bermakna sama pentingnya dengan uang. Pertengkaran soal siapa dapat foto keluarga bisa merusak hubungan keluarga seperti halnya masalah uang.
"Kalau dokumen tidak lengkap… itu bisa bikin keluarga bertengkar," kata Capaldo. Barang berharga bisa saja diambil oleh orang yang tidak seharusnya.
Perselisihan juga bisa memperlambat proses warisan, apalagi jika harus ke pengadilan. Di sinilah perencanaan warisan sangat membantu. Hal lain yang bisa diwariskan termasuk info silsilah keluarga, nilai-nilai penting, serta digital assets seperti akun media sosial, foto, dan password.
Selain tentukan siapa dapat apa, pastikan semua mudah diakses oleh generasi mendatang. Bisa disimpan di satu tempat, baik digital atau fisik. Tapi Capaldo sarankan buat beberapa salinan di lokasi berbeda untuk jaga-jaga.
"Orang suka simpan resep keluarga atau rekam pesan suara untuk cucu," katanya. "Ini bukan cuma soal uang, tapi juga hubungan emosional."
Mulai dari yang kecil
Agar tidak ribut nanti, Capaldo sarankan mulai sekarang, jangan tunggu lama. Ada tiga dokumen dasar: wasiat, power of attorney, dan health care directive. Bisa dibuat online murah, tanpa perlu pengacara mahal.
"Yang penting mulai dulu—tidak perlu tahu semuanya," ujarnya. "Nanti seiring waktu, rencana akan berkembang."
Setelah selesai, simpan dokumen rapi di satu tempat. Kalau tidak bisa diakses saat darurat, percuma. Ini juga memudahkan pembaruan di kemudian hari.
"Kalau sudah buat wasiat atau tetapkan beneficiary, pastikan selalu diperbarui," katanya.
Banyak layanan online yang bisa membantu, atau bisa juga konsultasi ke pengacara. Beberapa orang simpan dokumen di rumah—pastikan ada orang terpercaya yang tau lokasinya.
Kalau cari pengacara, Capaldo sarankan tanya rekomendasi dari keluarga/teman. Jangan ragu wawancara beberapa orang sebelum pilih yang nyaman diajak bicara. Soalnya, ini menyangkut warisanmu.