Mohamed El-Erian, seorang penasihat ekonomi utama di Allianz, memperingati bahwa warga Amerika dengan pendapatan rendah sedang mengalami tekanan yang besar. Jika mereka berhenti belanja, itu akan berdampak buruk untuk perekonomian secara keseluruhan.
“Ini bukan kekhawatiran kecil. Kalau rumah tangga berpendapatan rendah berhenti belanja, bukan karena tidak mau, tapi karena tidak mampu, itu akan menyebar ke sektor lain di ekonomi,” kata El-Erian dalam sebuah wawancara di konferensi Invest tahunan Yahoo Finance.
Ekonomi sekarang jadi terbagi dua. Konsumen dengan pendapatan tinggi terus belanja, sementara rumah tangga berpendapatan rendah terpaksa mengurangi. El-Erian bilang konsumen berpendapatan rendah itu kondisi-nya “hampir seperti resesi”. Hal ini terjadi ketika inflasi masih tetap di 3%, banyak PHK, tenaga kerja berubah karena AI, dan utang yang tinggi karena kartu kredit sudah penuh.
Data dari sektor swasta menunjukkan kelemahan di pasar tenaga kerja. Perusahaan berusaha mengurangi biaya dan mulai pakai AI. Minggu lalu, sebuah perusahaan pelatihan eksekutif melaporkan bahwa PHK pada bulan Oktober mencapai level tertinggi dalam lebih dari 20 tahun. Perusahaan memotong lebih dari 150,000 pekerjaan, naik 183% dari bulan September. Sementara itu, laporan bulanan ADP menunjukkan bisnis menambah 42,000 pekerjaan di sektor swasta bulan lalu, dibandingkan dengan kehilangan 29,000 di bulan September.
El-Erian mengatakan yang sekarang paling dia khawatirkan bukan lagi perang dagang, tetapi konsumen berpendapatan rendah yang punya utang besar dan risiko mereka harus refinance dengan suku bunga yang lebih tinggi.
Baru-baru ini, keterlambatan bayar pinjaman mobil untuk peminjam berisiko menyebabkan bank kecil dan besar mengalami kerugian. Ini memunculkan pertanyaan apakah perekonomian sedang berubah, mengingat peminjam berisiko biasanya yang pertama gagal bayar. CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, pernah memperingatkan bahwa di mana ada satu kecoa, bisa ada lebih banyak.
El-Erian memberikan analogi bahwa mungkin ada kecoa bersembunyi di sistem kredit, tapi tidak ada rayap, yang menggerogoti pondasi secara keseluruhan.
“Kita akan mengalami beberapa kecelakaan ekonomi, tapi saya pikir kita tidak akan mengalami guncangan sistemik,” kata El-Erian.
Dia mencatat bahwa orang-orang telah membebani keuangan mereka karena dorongan dari ekonomi yang kuat, pasar saham yang tinggi, dan suku bunga pinjaman yang rendah sesudah pandemi.