Wanita Ohio Mengaku pada Ramsey: Utang dengan Suami Tembus Rp16 Miliar, Termasuk Pajak Rp900 Juta dan Terancam Sita Rumah

Sebuah pasangan dari Ohio, yang sebelumnya punya gaji total sekitar $230,000 ditambah penghasilan dari bisnis kecil, sekarang menghadapi masalah hutang yang besar. Mereka punya hutang rumah $628,000 dan hutang lainnya totalnya $500,000 sampai $600,000.

Larissa, sang istri, menelepon ke acara The Ramsey Show untuk minta nasehat. Dave Ramsey bilang kebiasaan mereka menghabiskan uang seperti orang gila harus dihentikan dan mereka perlu punya strategi untuk keuangan mereka.

“Kalian bukan orang bodoh, cuma sangat berantakan dan tidak teratur,” kata pembawa acara itu dalam sebuah klip.

Ini adalah rincian masalah yang dihadapi pasangan itu, dan apa yang bisa mereka lakukan untuk menghindari situasi ini.

Selain hutang, Larissa dan suaminya juga menghadapi beberapa tantangan:

  • Suaminya, yang dulu penghasilannya $120,000 per tahun, baru saja kehilangan pekerjaannya.
  • Mereka hutang $56,000 ke kantor pajak (IRS), dan rumah mereka bisa disita.
  • Meskipun punya penghasilan tinggi, mereka sulit hidup sesuai kemampuan.

Suami Larissa adalah seorang insinyur yang bekerja berdasarkan kontrak yang sudah habis. Mereka berharap, meski lapangan kerja sedang sulit, dia bisa dapat pekerjaan baru dengan cepat karena keahliannya.

Mengenai masalah pajak, Larissa bilang selama bertahun-tahun pemotongan pajak dari gaji mereka tidak cukup. Dia juga punya bisnis sampingan membuat website yang dapat $30,000 tahun lalu, dan dia akui tidak bayar pajak untuk itu.

Waktu mereka masih muda, Larissa bilang mereka miskin dan hidup dari bantuan pemerintah. Tiba-tiba, penghasilan mereka berdua naik banyak. Mungkin di sinilah kebiasaan buruk mereka dengan uang mulai. Ini beberapa hutang mereka saat menelepon:

  • Hutang rumah $628,000, sedangkan harganya diperkirakan $770,000 sampai $800,000.
  • Suami punya hutang kuliah $80,000, Larissa $45,000.
  • Dua mobil dengan total hutang $129,000.
  • Pinjaman gabungan hutang $45,000.

Larissa juga mengaku mereka tidak punya dana darurat, artinya mereka tidak punya tabungan saat suaminya berhenti kerja.

Ini beberapa langkah yang bisa dilakukan pasangan itu untuk cegah masalah ini, terutama setelah penghasilan mereka naik:

Hati-hati dengan pajak: Ini penting sekali untuk pekerja kontrak. Pastikan siapa yang urus pemotongan pajak dari gaji kamu. Kalau kamu yang urus, jangan lupa. Kalau kamu punya bisnis sendiri, biasanya kamu harus bayar pajak tiap tiga bulan. Kalau telat bayar pajak, bisa kena denda. Coba tanya ahli pajak kalau butuh bantuan.

Buat anggaran: Dengan membuat anggaran, kamu bisa lihat kemana uang kamu pergi setiap bulan. Setelah bayar kebutuhan penting, kamu bisa lihat berapa sisa uang yang bisa dipakai atau ditabung.

Punya dana darurat: Dana darurat itu seperti bantal keuangan supaya kamu tidak tambah hutang. Biasanya, ahli menyarankan untuk punya tabungan untuk 3 sampai 6 bulan pengeluaran di rekening yang mudah diambil.

Hidup sesuai kemampuan: Penghasilan yang naik tiba-tiba bukan berarti kamu bisa belanja bebas. Tetap ada batasnya. Apakah kamu benar-benar perlu beli mobil mewah baru, atau mobil bekas atau yang lebih murah juga cukup?

Untuk mengatasi masalah mereka sekarang, Ramsey sarankan pasangan itu hubungi ahli pajak untuk buat perjanjian bayar hutang ke IRS, supaya rumah mereka tidak disita. Ini menunjukkan kalau mereka serius mau bayar hutang dan bisa hentikan masalah lebih lanjut.

Pembawa acara itu juga sarankan mereka jual mobilnya, meskipun mungkin harganya lebih rendah dari hutangnya, karena mobil itu terlalu mahal untuk mereka. Mereka juga harus lebih realistis dengan pengeluaran mereka.

“Kalian berdua perlu duduk, saling lihat,” kata Ramsey. “Kita tidak mampu lagi hidup seperti ini.”

Suaminya juga perlu cari kerja secepat mungkin. Hal bagus untuk mereka adalah potensi penghasilan mereka tinggi, jadi meskipun jalan ke depan sulit, masih ada harapan.

MEMBACA  Rasmus Hojlund dan Alejandro Garnacho Berambisi Manchester United Juara Piala FA