Michael Nagle / Bloomberg via Getty Images
Walmart bakal pindah dari Bursa Saham New York ke Nasdaq.
Saham Walmart rencananya akan mulai diperdagangkan di Nasdaq pada tanggal 9 Desember, setelah bertahun-tahun di Bursa Saham New York.
Kepindahan ini terjadi saat Walmart menekankan betapa besarnya peran teknologi dan AI dalam bisnis mereka.
Walmart bergabung dengan bursa saham yang terkenal fokus pada teknologi, saat penjualan digital mereka melonjak pesat.
Walmart (WMT) pindah dari Bursa Saham New York ke Nasdaq. Perusahaan bilang saham mereka akan mulai diperdagangkan di Nasdaq pada 9 Desember. Simbol saham “WMT” akan tetap dipakai.
Sebuah laporan Reuters menyebutkan ini adalah perpindahan perusahaan terbesar yang pernah ada berdasarkan nilai pasar. NYSE tidak sempat menanggapi permintaan komentar dari Investopedia untuk publikasi ini.
CFO Walmart, John Rainey, bilang bahwa Nasdaq—yang sudah menjadi rumah bagi perusahaan seperti Alphabet (GOOG, GOOGL), Amazon (AMZN), dan Meta (META)—sesuai dengan pendekatan perusahaan yang “dipimpin orang, didukung teknologi.” Dia dan eksekutif lain mempromosikan kemampuan teknologi Walmart dalam sebuah konferensi, mengatakan bahwa e-commerce, pusat pemenuhan otomatis, dan jangkauan berbasis AI mendorong pertumbuhan Walmart.
Saham perusahaan kadang dapat keuntungan karena dihubungkan dengan tren teknologi terbaru, seperti di era dotcom dulu dan era AI sekarang. Walmart berusaha memperbarui citranya dengan pindah ke bursa saham Nasdaq.
“Walmart menetapkan standar baru untuk ritel omnichannel dengan mengintegrasikan otomatisasi dan AI untuk menciptakan pengalaman yang lebih pintar, cepat, dan terhubung bagi pelanggan,” kata Rainey menurut transkrip dari AlphaSense.
Walmart bukan satu-satunya perusahaan yang menekankan kemampuan digitalnya saat harga saham perusahaan teknologi naik. Desainer dan pemasar Target (TGT) menggunakan AI untuk mengidentifikasi tren. Delta Air Lines (DAL) pakai AI untuk menetapkan harga. Bahkan restoran seperti Wingstop (WING) dan Starbucks (SBUX) juga cerita tentang cara mereka menggunakan AI.
Terasosiasi dengan bursa yang berfokus pada teknologi bisa meningkatkan daya tarik Walmart bagi investor. Sahamnya sudah termasuk dalam indeks seperti Dow Jones Industrial Average dan S&P 500. Perusahaan mungkin mengincar Nasdaq 100, indeks yang melacak 100 perusahaan terbesar di Nasdaq dan dianggap mewakili saham teknologi, kata manajer portofolio David Wagner dari Aptus Capital Advisors.
Indeks itu “terus menerima aliran modal yang konsisten, yang bisa mendongkrak harga saham lebih tinggi,” ujar Wagner.
Baca artikel aslinya di Investopedia.