Volkswagen Perkenalkan RoboTaxi untuk Armada Uber di Los Angeles, 500 Unit Pertama Akan Dikirim Tahun Depan

Teknologi mobil tanpa sopir sekarang sering muncul di berita hampir tiap hari. Perusahaan seperti Waymo, Zoox, dan Tesla saling bersaing jadi yang terdepan. Tapi, satu produsen mobil lama nggak mau menyerahkan pasar menjanjikan ini ke perusahaan teknologi besar begitu saja.

Volkswagen Group termasuk yang masih punya ambisi di pasar baru ini. Menurut McKinsey, pasar layanan taksi otonom bisa tumbuh sampai setengah triliun dolar dalam 10 tahun ke depan.

Minggu ini, VW memperkenalkan robotaxi mereka. Tahun depan, warga Los Angeles bisa memesan via aplikasi Uber tahun depan. Bedanya dengan pesaing teknologi, VW mau jadi pemasok dan serahkan urusan kelola armada ke perusahaan seperti Uber.

“Ekspektasi margin keuntungan di sektor mobilitas biasanya rendah, di otomotif lebih tinggi,” kata Christian Senger, eksekutif VW yang tanggung jawab proyek ini. “Tapi di AI, bisa dua digit. Ini peluang besar buat Volkswagen.”

Ini alasan VW terus kembangkan mobil otonom, sementara perusahaan seperti General Motors dan Ford sudah menyerah setelah hampir satu dekade dan miliaran dolar diinvestasikan.

Minggu ini, Waymo—yang sudah beroperasi di empat kota AS—akan perluas layanan ke New York dengan sopir cadangan. Sementara Zoox baru buka pabrik untuk robotaxi mereka. Minggu ini, Tesla mungkin mulai uji coba dengan 12 mobil di Austin.

Bisa bawa keluarga 4 orang plus koper ke bandara

VW memperkenalkan ID. Buzz AD (autonomous driving), versi siap produksi dari mobil listrik retro mereka. Mobil ini didesain khusus untuk layanan taksi otonom.

Penumpang bisa akses via smartphone atau masukkan kode di panel samping. Pintu geser otomatis buka-tutup sendiri, jadi penumpang nggak perlu nutup pintu.

MEMBACA  Apa yang dikatakan kekacauan dalam mata uang Asia kepada kita

“Ini bisa bawa keluarga 4 orang plus koper ke bandara,” kata Senger, CEO Volkswagen Autonomous Mobility. Kalo pakai Tesla CyberCab tahun depan, mereka perlu pesan dua mobil.

Sensor canggih diproduksi massal

ID. Buzz punya tinggi 2 meter, memberikan ruang kepala lega. Sensor di atap nggak terlalu mencolok. Ada 8 LiDAR, 13 kamera, dan 5 radar yang bisa deteksi objek dari jarak 300 meter.

“Banyak sensor yang sama digunakan di mobil Volkswagen lain yang diproduksi massal,” jelas Senger. Sensor yang sama juga akan dipakai di Audi dan Porsche.

Chip dan software dari Intel jadi otaknya

VW kerja sama dengan Mobileye, anak perusahaan Intel, untuk sistem otonom. Mereka pakai 4 chip EyeQ6 yang lebih murah dibanding chip Nvidia.

Hasilnya, mobil ini bisa jalan sampai 120 km/jam dalam kondisi cuaca apapun.

Paket white label — tinggal tambah merek sendiri

Karena ini turunan dari model yang udah ada, VW bisa produksi tanpa perlu pabrik khusus. Ini mengurangi risiko finansial.

VW juga siapkan software untuk kelola armada dan platform pemesanan. Perusahaan lain tinggal tambah merek mereka sendiri.